Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Terminal Leuwipanjang Jadi Lebih Keren Usai Revitalisasi

Kompas.com - 04/10/2022, 09:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan jika Bandung kini sudah memiliki terminal bus yang keren karena sudah direvitalisasi.

Hal ini menyusul telah dioperasikannya Terminal Tipe A Leuwipanjang yang lebih modern, bersih, nyaman, dan tidak kalah dari stasiun maupun bandara.

“Sekarang kita lihat, Kota Bandung punya terminal bus yang keren, busnya (yang datang ke terminal) banyak, ada dari Sukabumi, Jakarta, Garut, dan sebagainya," terang Budi dikutip dari laman Kemenhub, Senin (3/10/2022).

Ini menjadi artikel terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Lantas, apa saja fasilitas yang dihadirkan di Terminal Tipe A Leuwipanjang usai direvitalisasi? Selanjutnya baca di sini Sekarang, Bandung Punya Terminal Bus Keren

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan apresiasinya kepada kontraktor dan konsultan pengawas saat meninjau Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (2/10/2022).

Hal tersebut dikarenakan metode kerja yang diterapkan di proyek Bendungan Temef dinilai bagus dan rapi.

Menurut Menteri Basuki, salah satu hasil kerja yang dinilai bagus adalah pengamanan lereng bendungan.

Lantas, kapan Bendungan Temef bakal dioperasikan?

Jawabannya bisa Anda ketahui di sini Proyek Bendungan Temef Dipuji Basuki, Begini Keistimewaannya

Direktur Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDN) Ridwan Djamaludin meminta konsorsium lokal mempersiapkan diri untuk pembangunan pabrik hilirisasi timah.

Hal ini untuk menyikapi rencana larangan eskpor timah yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini contoh ya, presiden bisa saja kasih waktu nantinya dua atau tiga tahun. Kamu persiapkan diri dulu. Memang pabrik dulu, baru larangan ekspornya," ujar Ridwan di Pangkalpinang, Minggu (2/10/2022).

Mengapa larangan ekspor timah digulirkan?

Baca informasinya di sini Konsorsium Lokal Ditantang Bangun Pabrik Hilirisasi Timah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com