JAKARTA, KOMPAS.com - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengundang duka yang sangat mendalam.
Semua pihak patut memetik pelajaran atas insiden ini agar bisa melakukan perubahan positif dan tidak terulang kembali pada kemudian hari.
Terlepas dari penyebab terjadinya tragedi ini, sejatinya bangunan stadion harus mampu memberikan keselamatan dan keamanan bagi pengunjungnya.
Mulai dari awal perencanaan pembangunan hingga operasional stadion, harus memenuhi aspek keselamatan dan keamanan.
Lantas, seperti apa stadion yang berstandar FIFA?
Timmy Setiawan, Arsitek sekaligus Security Officer FIFA menyampaikan, persyaratan stadion yang berstandar FIFA tertera dalam dokumen FIFA berjudul Footbal Stadiums Technical Recomendations and Requirements 2011.
"Bisa dilihat di FIFA Tech Recommendation tahun 2011. Mulai dari Field of Play (FOP), ruang atlit, penonton, dan seterusnya," ujarnya kepada Kompas.com pada Senin (03/10/2022).
Merujuk dokumen tersebut, ada banyak sekali komponen stadion bila merujuk standar FIFA. Salah satu komponennya yakni keselamatan dan keamanan.
Keselamatan semua orang yang menggunakan stadion sepak bola harus diprioritaskan di atas semua pertimbangan lain dalam desain dan pengelolaan stadion.
Baca juga: Profil Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Arema vs Persebaya
Terlepas dari aspek pendanaan ketika pembangunan hingga pengelolaan stadion, berikut sederet ketentuan dalam komponen keselamatan dan keamanan yang harus terpenuhi:
Keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung menjadi persyaratan mendasar serta prioritas dalam sebuah bangunan stadion.
Lokasi stadion memberikan kontribusi mendasar bagi keselamatan dan keamanan penggunanya.
Sebaiknya lokasi stadion dapat memfasilitasi pengendalian massa dan mengurangi kemacetan di area sekitarnya.
Karena akses yang mudah dan mulus bisa mengurangi stres penonton, sehingga berkontribusi pada perilaku manusia yang lebih baik.
Semua bagian stadion, termasuk pintu masuk, pintu keluar, tangga, rute pelarian, atap, ruangan, serta semua area publik dan pribadi harus sesuai dengan standar keselamatan dari pihak terkait.
Proses sertifikasi keselamatan dan keamanan harus ditetapkan pada awal siklus pengembangan stadion, dipertahankan sepanjang siklus proyek, serta diperpanjang sepanjang siklus operasionalnya.
Selain itu, bangunan stadion harus terbagi menjadi setidaknya empat sektor terpisah.
Masing-masing memiliki titik akses tersendiri, fasilitas penyegaran dan toilet dan layanan penting lainnya. Seperti pusat medis penonton, pusat keamanan, dan area untuk pelayanan.
Lorong dan tangga umum di area penonton harus ditandai dengan jelas. Seperti halnya semua gerbang yang mengarah dari area penonton ke area lapangan serta semua pintu keluar dan gerbang yang mengarah ke luar stadion.
Semua lorong umum, koridor, tangga, pintu, serta gerbang harus dijaga dan bebas dari segala penghalang yang dapat menghambat arus lalu lalang penonton.
Baca juga: Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 150.000 Orang Lho!
Pintu keluar dan gerbang di stadion serta semua gerbang yang mengarah dari area penonton ke lapangan harus terbuka ke luar, jauh dari penonton.
Kondisinya pun harus tidak terkunci saat penonton berada di dalam stadion.
Namun untuk mencegah seseorang masuk secara ilegal di luar hari pertandingan, baiknya mungkin dilengkapi dengan alat pengunci yang dapat digunakan dengan mudah dan cepat oleh siapa pun di dalamnya.
Di samping itu, setiap pintu dan gerbang ini harus selalu dijaga oleh seseorang yang ditunjuk secara khusus.
Untuk menjaga dari penyalahgunaan dan memastikan rute pelarian segera jika terjadi evakuasi darurat.
Sehingga dalam keadaan apa pun, pintu dan gerbang tidak boleh dikunci selama penonton berada di dalam stadion.
Penonton nakal adalah fenomena yang harus dihadapi secara global. Invasi ke lapangan dan upaya untuk mengganggu pertandingan adalah kejadian umum bahkan di acara terkecil sekalipun.
Namun terdapat sejumlah tindakan pencegahan atau sistem yang tersedia di pasaran untuk membantu.
Namun, penggunaan penjaga dan personel keamanan sangat penting untuk melengkapi sistem mana pun yang dipilih.
Setiap aspek struktur stadion harus disetujui dan disertifikasi oleh pihak otoritas keamanan dan bangunan setempat.
Standar persyaratan keselamatan bangunan sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Tetapi penting bahwa dalam kerangka yang relevan, standar keselamatan yang paling ketat harus diterapkan.
Fasilitas pemadam kebakaran patut tersedia di dalam stadion. Tindakan pencegahannya pun harus disetujui dan disertifikasi oleh pihak otoritas kebakaran setempat.
Penting bagi pihak otoritas tentang rencana kebakaran di stadion. Baik dalam mode pertandingan maupun acara lain, serta semua instalasi permanen maupun sementara.
Setiap stadion harus dilengkapi dengan fasilitas kesehatan untuk merawat penonton. Idealnya, harus ada minimal satu fasilitas kesehatan penonton pada setiap sektor tribun.
Tetapi jumlah, ukuran, dan lokasi ruangan harus disepakati dengan berkonsultasi dengan pihak otoritas kesehatan setempat.
Harus ada ruang untuk penyimpanan defibrilator yang aman di lokasi yang mudah diakses, dan didistribusikan secara merata di sekitar stadion.
Baca juga: Begini Tampilan Stadion yang Bisa Menampung 1 Juta Penonton
Skenario penanganan bencana massal merupakan kerjasama antara pemerintah daerah dan pengelola stadion.
Berikut sederet ketentuan tentang keberadaan fasilitas kesehatan bagi penonton di stadion: