Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Raknamo Diresmikan Presiden Jokowi Tahun 2018, Basuki: Optimalkan Pemanfaatannya

Kompas.com - 01/10/2022, 08:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (30/9/2022).

Kunjungan itu, dalam rangka pemantauan pelaksanaan kebijakan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) infrastruktur PUPR.

Secara khusus Basuki menginstruksikan Unit Pengelola Bendungan (UPB) dapat mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Raknamo yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 2018 lalu.

Karena bendungan ini memberikan dampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di hilir Raknamo.

Baca juga: Ini Manfaat 7 Bendungan yang Dibangun Bersamaan di NTT

"Air merupakan kunci untuk kemajuan di NTT. Tadi saya sudah tanya ke Unit Pengelola Bendungan Raknamo, saat ini bendungan sudah dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, di mana prasarana irigasinya sudah dibangun untuk pertanian sekitar 800 hektare. Sekarang sudah ditanami 400 hektar," kata Basuki.

Menurut Basuki, sebagai pemanfaatan Bendungan Raknamo, saat ini juga tengah dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Raknamo berkapasitas 80 liter per detik untuk meningkatkan layanan air minum di Kabupaten Kupang.

Konstruksinya dilaksanakan mulai September 2021 hingga April 2023 dengan anggaran Rp 87,27 miliar.

Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM Raknamo mencakup pembangunan jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih, reservoir distribusi berkapasitas 300 m3 dan 200 m3, jaringan perpipaan distribusi air bersih, dan pemasangan 400 unit SR.

"Saat ini progres konstruksinya sudah berkisar 63 persen," sebut Basuki.

Basuki menjelaskan, sebagai bendungan multifungsi, Bendungan Raknamo juga memiliki potensi wisata air karena airnya jernih dan memiliki panorama yang bagus.

Untuk itu dia juga meminta agar dikembangkan potensi wisata air tersebut dengan disediakan dermaga dan perahu wisata.

"Tolong dibuatkan dermaga agar pengunjung bisa berinteraksi di ruang terbuka sebagai kebutuhan sosial. Disediakan perahu wisata dan disebar juga bibit ikan," kata Basuki.

Di tempat yang sama Plt Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kementerian PUPR Feriyanto Pawenrusi mengatakan, Bendungan Raknamo yang mulai dibangun sejak akhir 2014 hingga awal 2018 saat ini telah beroperasi.

Kehadiran bendungan ini untuk pemenuhan irigasi di hilir dengan jumlah cakupan 840 hektar yang nantinya akan bisa berkembang menjadi 1.300 hektar.

“Untuk pemenuhan air baku di sekitar bendungan, kita sudah membangun 12 hidran umum untuk 300 KK,” kata Feriyanto.

Manfaat Bendungan Raknamo di antaranya berpotensi untuk melakukan irigasi hingga 1.250 hektar.

Penyediaan air baku sebesar 100 liter per detik, pengendali banjir sebagian wilayah Kabupaten Kupang, kemudian Pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) 0.22 MW.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com