Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang, Warga Percutseituan dan Tembung Bisa Menikmati KA Bandara, Tiketnya Rp 10.000

Kompas.com - 29/09/2022, 10:04 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-16, PT Railink meresmikan kereta api bandara di Stasiun Bandarkhalipah, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Sejak 25 Juli 2013, Railink mengoperasikan KAI Bandara Kualanamu dengan melayani dua stasiun yaitu Medan dan Kualanamu.

Penambahan layanan ini diharap menjadi salah satu alternatif transportasi dari dan ke Bandara Kualanamu maupun Kota Medan.

Baca juga: Ini Dia Penampakan Interior Kursi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kelas VIP

Direktur Teknik dan Operasi KAI Bandara PT Railink Anggoro Triwibowo mengatakan, kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang diminati masyarakat sebagai penunjang mobilitas sehari-hari dari dan ke Bandara Kualanamu dengan waktu tempuh 32 menit dari Stasiun Medan dan 20 menit dari Stasiun Bandarkhalipah.

“Harga tiketnya terjangkau, Rp 10.000 untuk relasi Stasiun Medan–Bandarkhalipah dan Rp 40.000 untuk relasi Stasiun Bandarkhalipah–Kualanamu. Untuk relasi Stasiun Medan - Stasiun Kualanamu atau sebaliknya, Rp 70.000,” kata Anggoro, Rabu (28/9/2022).

Sementara ini, Stasiun Bandarkhalipah dibuka untuk 24 kali perjalanan setiap hari. Penumpang dapat menikmati layanan di Stasiun Medan, Bandarkhalipah dan Kualanamu dengan jadwal keberangkatan mulai pukul 05.00 sampai 19.20 WIB.


Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Kualanamu, mulai pukul 07.20 sampai 20.30 WIB.

Anggoro menjelaskan, tiket kereta api Bandara Kualanamu dapat dibeli secara online di aplikasi KA Bandara, Website Railink dan KAI Acces.

Secara offline dengan vending machine, meja informasi di stasiun-stasiun kereta api bandara dengan metode pembayaran tunai dan non-tunai.

"Kami harap masyarakat memanfaatkan fasilitas ini. Ada kebangkitan transportasi dengan kenaikan 20 persen penumpang, rata-rata perhari 800 penumpang, mungkin dengan adanya Stasiun Bandarkhalipah, bisa menjadi 1.100 penumpang perhari," ucapnya.

Ditanya apakah setelah Stasiun Bandarkhalipah, ada penambahan stasiun baru. Anggoro menyebut Batangkuis, namun belum pasti apakah dibuka di 2022 juga.

"Kita lihat perkembangannya dulu, secara operasional tidak ada masalah..." katanya.

Kepala Seksi Lalulintas Sarana dan Keselamatan Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara Muhammad Yusuf mengatakan, layanan kereta api bandara Stasiun Bandarkhalipah menjadi solusi alternatif mengurangi kemacetan lalu lintas.

Pasalnya, wilayah Tembung menuju Medan di jam-jam sibuk cukup padat.

"Kedua soal pelayanan, selama ini cuma warga sekitar Medan saja yang bisa memanfaatkan kereta api bandara. Sekarang, warga Percutseituan, Tembung sekitarnya, bisa menikmatinya, baik yang menuju Kualanamu maupun ke Medan," kata Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com