Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Jalan Tol Terjadi Berturut-turut, Apa yang Salah?

Kompas.com - 26/09/2022, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, kecelakaan dengan fatalitas tinggi atau merenggut nyawa manusia terus terjadi di jalan tol secara berturut-turut.

Padahal, kampanye keselamatan berkendara terus dilakukan para pihak terkait, termasuk Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha jalan Tol (BUJT), Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan lain-lain.

Kementerian PUPR juga menekankan aspek kualitas konstruksi jalan tol harus diutamakan, selain unsur estetika yang harus ada dalam setiap proyek infrastruktur. Terlebih lagi untuk proyek strategis nasional (PSN).

Kecelakaan dengan fatalitas tinggi terjadi di Tol Pemalang-Batang yang menewaskan Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014, Hermanto Dardak.

Kecelakaan lalu lintas (lalin) ganda tersebut tepatnya terjadi di Km 341+400 B yang melibatkan dua unit kendaraan.

Kedua kendaraan yang dimaksud adalah minibus Kijang Innova bernomor polisi B 2739 UFZ yang dikemudikan oleh AS (sopir Hermanto Dardak) dengan truk Hino golongan III bermuatan tepung dengan nomor polisi K 1909 BH yang dikemudikan oleh S (31).

Selanjutnya, terjadi lagi kecelakaan maut di Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Km 253+00 Jalur A, Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.15 WIB.

Atas kejadian tersebut, satu orang dinyatakan tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan 8 kendaraan itu.

Tak berhenti di situ, kecelakaan maut terjadi lagi di Jalan Tol Semarang-Solo Km 436+400 arah Semarang, Sabtu (24/9/2022) pukul 04.00 WIB.

Kondisi mobil Honda Mobilio rusak parah setelah terlibat kecelakaan di KM 486+600 jalur A Tol Semarang-Solo tepatnya di Wilayah Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kondisi mobil Honda Mobilio rusak parah setelah terlibat kecelakaan di KM 486+600 jalur A Tol Semarang-Solo tepatnya di Wilayah Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022).
Dalam insiden yang melibatkan kendaraan penumpang jenis ELF Minibus dengan nomor polisi N 7023 ZJ (KR1) dan truk Fuso Tronton dengan nomor polisi BK 8407 SE (KR2) tersebut, tercatat lima orang korban meninggal dunia.

Sementara itu, tujuh korban lainnya menderita luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran Kabupaten Semarang.

Satu hari setelahnya, kecealakaan lagi-lagi terjadi. Kali ini, berada di Tol Pandaan-Malang Km 77 B, Minggu (25/9/2022) pukul 17.15 WIB.

Kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Restu dengan nomor polisi N 7091 UG yang dikemudikan oleh Yuniar Krisyanto dan minibus Daihatsu Xenia L 818 ZA dengan pengemudi Jongki Setiawan, warga Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kemudian, minibus Honda Odysey N 1939 BF dikemudikan Muhammad Sabilal Akbar, warga Pondok Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dari sekian banyak peristiwa kecelakaan di jalan tol, apa pemicu utamanya?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com