Hasilnya, tempat pembuangan informal telantar berubah menjadi ruang multifungsi yang menarik dan terjangkau yang diapresiasi beragam komunitas Jhenaidah.
Dengan demikian, proyek ini berhasil membalikkan degradasi ekologi dan bahaya kesehatan sungai dan tepiannya, serta mendorong perbaikan ekologi sungai yang efektif, di Bangladesh.
• Community Spaces in Rohingya Refugee Response, Cox’s Bazar
Mencakup enam ruang komunitas sementara dari program Penanggulangan Pengungsi Rohingya.
Program ini memberikan respon yang bermartabat, sensitif dan cerdik terhadap kebutuhan darurat pengungsi.
Selain itu, proyek ini juga memiliki perhatian khusus pada keselamatan perempuan.
Konsep dan desain dari enam ruang tersebut merupakan hasil dari perencanaan yang tepat, kemitraan yang solid dan proses inklusif yang melibatkan beragam komunitas pengungsi dan tuan rumah, seperti mendefinisikan kebutuhan spasial dan fungsional.
2. Indonesia
• Banyuwangi International airport, Blimbingsari, East Jawa
Bangunan ini sangat mencolok di tengah sawah yang memperluas bahasa lanskap, mendeskripsikan arsitektur, fungsionalitas dan pengaturan dalam disposisi yang demikian mulus.
Bandara Internasional Banyuwangi dapat menjadi pengubah konstelasi arsitektur bandara, mengingat Pemerintah Indonesia akan dan tengah membangun sekitar 300 bandara dalam waktu dekat.
3. Iran
• Argo Contemporary Art Museum and Cultural Centre, Tehran
Proyek ini merupakan kegiatan revitalisasi sekaligus konservasi Argo, bekas pabrik bir yang direlokasi satu dekade sebelum Revolusi Iran.
Transformasi Argo menjadi sangat menarik, karena sang arsitek mengubahnya menjadi museum seni kontemporer.