Kawasan Pantai Kiom Maluku Ditata, Basuki: Banyak Tanami Pepohanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR tengah melakukan penataan Kawasan Pantai Kiom di Kota Tual, Maluku. Kini progresnya mencapai 85 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun telah meninjau pengerjaan di kawasan pesisir pantai selatan Kota Tual itu pada Rabu (14/09/2022) malam.

Basuki menyampaikan, ruang terbuka publik seperti Kawasan Pantai Kiom harus meneduhkan. Banyak ditanami pepohonan yang tertata rapi.

"Pilihan pohon-pohon yang meneduhkan seperti Pohon Pule dan Ketapang Kencana, jika tidak banyak pohon maka akan sangat gersang saat siang hari," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Kawasan Marina di Labuan Bajo Bisa Jadi Model Kota Pantai dan Pesisir

Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR tengah melakukan penataan Kawasan Pantai Kiom di Kota Tual, Maluku.

"Tempat sampah jangan lupa untuk disiapkan yang banyak, agar terjaga kebersihannya," pesannya.

Terakhir Menteri PUPR juga menekankan pentingnya ketersediaan air bersih dan toilet umum pada ruang terbuka publik.

"Pastikan toilet dan ketersediaan air bersih berfungsi dengan baik," pungkasnya.

Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (NSUP) kawasan pesisir pantai tersebut akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Sekaligus menjadi destinasi wisata baru kebanggaan masyarakat Kota Tual dengan konsep waterfront city untuk wisata air.

Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR tengah melakukan penataan Kawasan Pantai Kiom di Kota Tual, Maluku.

Baca juga: Kawasan Kota Tua Kelar Direvitalisasi, Intip Fasilitas Barunya

"Saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 85 persen," kata Reza.

Lingkup pekerjaan penatan Kawasan Pantai Kiom mencakup pekerjaan jalan lingkungan, drainase, tambatan perahu, penataan ruang terbuka, dan pengadaan kontainer sampah.

Selanjutnya Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan kumuh Apolo yang berada di kawasan Pantai Kiom mencakup lahan seluas 8,08 hektar dengan anggaran APBN sebesar Rp 31,1 miliar.

Untuk lingkup pekerjaannya berupa pembangunan rumah swadaya sebanyak 300 unit, drainase lingkungan sepanjang 1.240 meter, dan jalan lingkungan sepanjang 1.065 meter.