JAKARTA,KOMPAS.com - Furnitur adalah hal utama yang perlu dimiliki jika Anda baru saja pindah ke rumah baru atau hanya ingin mendesain ulang ruangan di rumah.
Sayangnya, karena budget terbatas, Anda tidak selalu bisa membeli setiap perabot baru yang sudah menjadi incaran.
Dalam situasi seperti itu, mengapa tidak mempertimbangkan untuk membeli furnitur bekas?
Biasanya harganya jauh lebih murah daripada furnitur baru kecuali jika Anda mencari barang antik yang tak ternilai harganya.
Baca juga: Bukan Furnitur, Ternyata Awalnya IKEA Jualan Pulpen Impor
Furnitur bekas bahkan dapat bertahan cukup lama bila dirawat oleh sang pemilik baru dengan cara-cara yang tepat.
Berikut 3 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda membeli furnitur bekas seperti dikutip dari laman Property Guru Malaysia.
Perabotan bekas hampir selalu dijual dengan harga yang lebih murah daripada furnitur baru.
Jika memungkinkan, coba cari label agar Anda bisa membandingkan barang bekas dengan harga jual aslinya .
Beberapa furnitur bekas mungkin tampak murah, tetapi kenyataannya, harga jual di pasar hanya sedikit lebih rendah daripada harga yang baru.
Bahan furnitur bekas merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.
Baca juga: Tips Membuat Kamar Tidur Minimalis, Mulai dari Warna hingga Furnitur
Misalnya, furnitur dari kayu solid akan bertahan lebih lama daripada furnitur yang terbuat dari kayu laois.
Di sisi lain, kayu solid akan menimbulkan risiko rayap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.