Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2022, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang hingga Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan dapat menjadi aktor utama dalam membangun perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto dalam rilis, Minggu (21/8/2022).

"Kami harap para pengembang perumahan dan Pemda bisa menjadi aktor utama dalam pembangunan perumahan di IKN Nusantara," jelas Iwan.

Agar para pengembang dan Pemda bisa melakukan hal tersebut, Pemerintah siap mendukung kemudahan investasi dan peraturan yang mampu memfasilitasi penyediaan hunian layak dan terjangkau.

Menurutnya, pembangunan IKN menjadi tantangan sekaligus peluang membuka kran investasi di daerah.

Baca juga: Pekerja Konstruksi di IKN Akan Tinggal di Rusun Modular

Oleh karena itu, pemerintah hanya ambil porsi 20 persen dan sisanya atau 80 persen untuk investasi peluang bagi para pengusaha dan pengembang perumahan untuk bisa partisipasi dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.

Namun saat ini, Pemerintah tengah fokus pada pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Selain itu, Pemerintah juga telah membentuk Badan Otorita dan menunjuk Kepala Otorita yang tidak hanya bertanggung jawab sebagai Kepala Pemerintahan, tetapi mengelola wilayah otorita serta masyarakat.

Iwan menerangkan, IKN Nusantara bukan menjadi saingan kota Jakarta tapi upaya pemerintah menarik magnet investasi dari negara tetangga agar mau berpindah dan berinvestasi ke Indonesia.

Dia melanjutkan, penetapan pembangunan IKN bukan hanya sekedar membangun infrastruktur dan perumahan. Tetapi, tapi juga mendorong distribusi serta pemerataan ekonomi di daerah.

Selain itu, IKN didesain untuk membangun kota baru dengan heterogenitas masyarakat dari seluruh Indonesia.

"Kami ingin membangun infrastruktur dan yang mempu mendukung aktivitas hidup penduduk kota dan menunjang aspek sosial ekonomi kerakyatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com