Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Alasan Soekarno Minta Rumah Proklamasi Dirobohkan

Kompas.com - 18/08/2022, 09:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Proklamasi menjadi bagian berserjarah dalam kemerdekaan Indonesia.

Sebab, di tempat itulah Presiden ke-1 RI Ir Soekarno membacakan naskah Proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Akan tetapi, lima tahun berselang setelah Bung Karno membacakan teks proklamasi, Rumah Proklamasi dirobohkan.

Alasannya adalah Bung Karno menginginkan untuk membangun proyek "Semesta Berentjana" di Rumah Proklamasi.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler pada kanal Properti Kompas.com edisi Kamis (18/8/2022).

Lantas, kapan cangkulan pertama atas proyek tersebut dilakukan?

Informasi selengkapnya bisa Anda akses melalui tautan ini Jadi Saksi Bisu Kemerdekaan RI, Mengapa Rumah Proklamasi Dirobohkan?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tuntas tahun 2024 mendatang.

Hal yang menjadi fokus Basuki adalah penyelesaian pembangunan backbone (koridor utama), ketimbang pendukung atau sirip.

"Jadi yang (ruas tol) sirip-siripnya dari Bengkulu dari Padang kita agak rem, dan kita menyelesaikan backbone-nya, gate to gate harus selesai, dari pintu ke pintu," jelasnya dalam siaran Youtube Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (17/8/2022).

Lantas, koridor utama JTTS membentang dari mana?

Temukan jawabannya di sini Fokuskan Ruas Utama Tol Trans-Sumatera Tuntas 2024, Basuki: Kita Agak Rem Siripnya

Bogor saat ini telah menjadi lokasi pencarian properti populer di masyarakat. Hal inilah yang membuat PT Bukit Indah Globalindo (BIG) merilis proyek hunian baru yakni perumahan Citra Elok.

Proyek yang berdiri di atas area seluas 20 hektar ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 200 jutaan dan telah dilengkapi dengan fasilitas untuk menunjang para penghuninya.

Berapa unit rumah yang dilucurkan BIG?

Selanjutnya baca di sini Bukit Indah Globalindo Tawarkan Hunian Murah di Bogor, Harga Mulai Rp 200 Jutaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com