Kontrak Diteken, Proyek MRT Harmoni-Mangga Besar Dimulai

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta resmi memulai proyek MRT Fase 2A CP 202 pada akhir Juli 2022.

Hal ini menyusul penandatanganan kontrak pelaksanaan konstruksi CP 202 pada Senin (18/7/2022) dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana diterbitkan pada Rabu (27/7/2022).

Ruang lingkup pekerjaan konstruksi MRT Fase 2A CP202 meliputi pembangunan 3 stasiun bawah tanah.

Pertama, Stasiun Harmoni sepanjang 252 meter dengan kedalaman sekitar 16 meter. Kedua, Stasiun Sawah Besar sepanjang 200 meter dan sedalam sekitar 27 meter.

Ketiga adalah Stasiun Mangga Besar sepanjang 220 meter sedalam sekitar 27 meter. Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan terowongan bawah tanah sepanjang 1,8 kilometer dari Harmoni-Mangga Besar.

Baca juga: Stasiun MRT Thamrin dan Monas Tersambung, Progres 41,84 Persen

Untuk tahap awal, akan dilakukan beberapa persiapan konstruksi seperti pembongkaran fasilitas umum, penebangan pohon, test pit dan relokasi utilitas, serta test pit arkeologi.

Oleh karena itu akan dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Tahap 1.1 untuk mendukung pekerjaan ini mulai Kamis (18/8/2022)-Jumat (14/10/2022).

Rekayasa yang dimaksud meliputi pengurangan lajur lalu lintas mulai Simpang Harmoni-Jalan KH. Hasyim Ashari menjadi 2 lajur reguler dan 2 lajur Transjakarta.

Kemudian dari Jalan KH. Hasyim Ashari-Simpang Mangga Besar lalu lintas menjadi 3 lajur mix traffic.

Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan bersama, MRT Jakarta dan SAJV akan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum.

Baca juga: Bank Investasi Eropa Siapkan Rp 15 Triliun untuk Indonesia, Mencakup Proyek MRT Jakarta

Selain itu, MRT Jakarta akan mengelola dan memitigasi risiko agar pekerjaan konstruksi bisa berlangsung dengan aman.

Artinya, aspek safety, health, environment, and security (SHES) sesuai standar dan ketentuan yang berlaku akan diprioritaskan selama pekerjaan konstruksi berlangsung.

MRT Jakarta juga akan memperhatikan situs cagar budaya, memperlebar trotoar dan merevitalisasi koridor di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

Serta mengembalikan kondisi area konstruksi ke kondisi semula atau reinstatement setelah pekerjaan rampung.