Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Bukan Sekadar Tempat Belanja, Ini Fungsi Lainnya

Kompas.com - 16/08/2022, 21:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun bernama pusat perbelanjaan, tetapi fungsi mal bukan hanya sekadar sebagai tempat belanja.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja dalam Indonesia Retail Summit 2022, Selasa (16/8/2022).

"Mal itu fungsinya memberikan costumer journey dan experience kepada konsumen," jelas Alphonzus.

Artinya, mal bisa menjadi social connection hub atau tempat berkumpul masyarakat. Terlebih setelah hampir 3 tahun banyak kegiatan dilakukan secara virtual.

Mal yang hanya bisa menjadi tempat belanja akan dengan mudah tergantikan dengan toko online, apalagi yang terdapat di kota-kota besar.

Baca juga: Simak, Aturan PPKM Terbaru Masuk Mal, Bioskop, dan Hotel Se-Indonesia

Kondisi ini ditambah dengan perkiraan pada pasca-pandemi sekitar 20 persen konsumen tidak kembali lagi ke mal yang biasa mereka datangi.

Hal ini dikarenakan 20 persen konsumen tersebut memang datang ke mal hanya untuk belanja.

Sehingga selama pandemi, konsumen mencari toko online yang disukai dan memilih bertahan di sana ketimbang kembali belanja di mal saat pasca-pandemi.

"Itu yang jadi peluang bagi mal, manusia butuh tempat sosialisasi yakni di mal. Ini yang enggak bisa diberikan oleh toko online," tambah Alphonzus.

Selain itu, Alphonzus turut mengimbau pengelola mal untuk terus bergerak dan merespons perkembangan gaya hidup.

 Baca juga: Prediksi Konsultan: Ritel Non-Mal Bakal Menjamur

Ini dikarenakan peritel membutuhkan tempat berjualan dengan berbagai gaya yang mampu menunjang penjualan mereka.

"Kalau mal tidak bisa memberikan fungsi itu, peritel cukup buka di ruko. Kalau mal jualan online, ngapain peritel sewa mahal-mahal dengan jutaan meter persegi per bulan misalnya," lanjutnya.

Peritel membutuhkan saluran untuk berjualan yang selalu inovatif agar mereka bisa berjualan, barangnya bisa laku dan pengelola tetap bisa mematok harga sewa mahal.

Mal yang bisa memberikan fungsi tersebut diprediksi akan sukses dan banyak ritel antri untuk masuk ke tenant mereka karena okupansinya selalu penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com