Kapan Tol Cisumdawu Selesai Seluruhnya? Ini Progres Terbaru Seksi 2-6

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), terutama Seksi 2 hingga Seksi 6.

Mengingat jalan tol dengan total panjang 60,3 kilometer itu ditargetkan bisa selesai seluruh konstruksinya menjelang akhir tahun 2022.

Melansir informasi dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Sabtu (13/08/2022), banyak ditambahkan sejumlah pekerja di lapangan dan ketersediaan alat berat guna mempercepat penyelesaian konstruksi Tol Cisumdawu.

Karena jalan tol ini memiliki topografi wilayah yang beragam. Mulai dari dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan.

Pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari total 6 seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer dikerjakan oleh Pemerintah.

Adapun Seksi 1 sudah operasional 100 persen. Sementara Seksi 2 progres konstruksinya sudah mencapai 97,94 persen dan akan selesai akhir tahun 2022.

Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi 1 Beroperasi, Cileunyi-Pamulihan Cuma 15 Menit

Kemudian untuk pengerjaan Seksi 3-6 dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer konstruksinya telah rampung 100 persen.

Lalu, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 kilometer konstruksinya mencapai 36,69 persen.

Selanjutnya Seksi 5 A dan B Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 kilometer konstruksinya mencapai 42,63 persen dan 61,24 persen.

Sedangkan untuk Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah mencapai 99,77 persen.

Sementara Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Tol Cipali progresnya sudah 98,33 persen.

Baca juga: Lewat Tol Cisumdawu, Waktu Tempuh Bandung-Bandara Kertajati 1 Jam

Kehadiran Tol Cisumdawu nantinya juga dapat memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Serta, membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya di wilayah Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan sekitarnya.