Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Kuto, Jembatan Tol Pertama yang Dirakit Langsung di Lokasi

Kompas.com - 11/08/2022, 18:41 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Kali Kuto di Jawa Tengah merupakan salah satu ikon Jalan Tol Trans-Jawa. Khususnya saat melintasi ruas Tol Batang-Semarang.

Mengingat jembatan yang tuntas dibangun dan beroperasi penuh pada 2019 ini memiliki pelengkung berwarna merah menyala.

Selain penampakannya yang estetik dan artistik, ternyata Jembatan Kali Kuto juga menyimpan fakta menarik saat proses pembangunannya.

Mengutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Kamis (11/08/2022), Jembatan Kali Kuto merupakan jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.

Pemasangan setiap bagian jembatan dilakukan secara bertahap mulai dari segmen 1 hingga segmen 12.

Selain itu, dibangun dengan teknik yang hampir sama dengan Jembatan Youtefa yang berada di Papua.

Baca juga: Kilas Balik Jembatan Kalikuto, Sebelum dan Sesudah Dibangun

Metode yang digunakan dalam pembangunan Jembatan Kali Kuto adalah Lowering System. Merupakan sistem yang sangat efektif sebagai pioneering jembatan di Indonesia.

Metode Lowering System membutuhkan pondasi terpisah dan on schedule.

Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang.Dok. BPJT Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang.
Keunggulan dengan menggunakan metode ini yakni tidak mengganggu sungai dan pengerjaan lebih cepat, lantaran tidak membuat pondasi bawah untuk tower seperti pada umumnya.

Jembatan Kali Kuto memiliki bobot seberat 2.400 ton dengan material baja yang dirakit di tiga tempat berbeda, yakni di Serang, Tangerang, dan Pasuruan.

Jembatan yang dibangun sepanjang 100 meter ini memiliki dua jembatan di sampingnya dengan masing-masing berukuran 32,3 meter.

Sementara, tinggi pelengkung bentang utama kurang lebih 30 meter dari top level aspal ke CG arch.

Jembatan ini memiliki enam jalur, tiga jalur di arah kiri dan tiga jalur di arah kanan. Kemudian, pada bagian pinggir jembatan diberi tali penyangga dari kawat besar agar semakin kokoh.

Jembatan dengan model seperti ini merupakan jembatan pertama di Indonesia dengan desain tiga dimensi, sehingga perawatan dan pemeliharaan nya harus dijaga dan benar-benar dirawat secara khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com