Pakai Dankel, Pembangunan Jalan dan Drainase di Gang Sempit Jadi Mulus

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kecamatan dan kelurahan memaksimalkan penggunaan Dana Kelurahan (Dankel) yang sudah dianggarkan, baik Triwulan (TW) pertama dan kedua untuk menghindari triwulan ketiga baru terealisasi. Tujuannya untuk mewujudkan program prioritas yang telah ditetapkan sehingga bermanfaat kepada masyarakat.

Realisasi Dankel sampai TW 2 di Kecamatan Medanjohor hampir mencapai 60 persen. Camat Medanjohor Chandra Dalimunthe mengatakan, anggaran digunakan untuk kegiatan fisik seperti pembetonan jalan, pembangunan drainase dan pemberdayaan masyarakat.

Dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Medanjohor, hanya satu kelurahan yang serapan anggaran di bawah 50 persen atau 47,85, lainnya di atas 50 persen lebih, bahkan satu kelurahan mencapai 70,71 persen.

Baca juga: Atasi Banjir, Bobby Nasution Jadikan Danau Martubung Kolam Resapan

"Saat ini sudah memasuki TW 2, kita berharap tahun ini penggunaan Dankel untuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat terealisasi semuanya," kata Chandra, dikutip dari rilis, Senin (8/8/2022).

Pekerjaan Infrastruktur, lanjut Chandra, berdasarkan usulan masyarakat. Dankel bermanfaat karena pembangunan jalan, drainase di jalan atau gang sempit jadi mulus. Pihaknya melakukan pengawasan agar pelaksanaan pekerjaan Infrastruktur berjalan baik dan lancar.

"Bentuk pengawasan yang dilakukan kecamatan adalah memantau langsung dan membentik tim untuk mengevaluasi pekerjaan. Targetnya semua rencana terealisasi agar bermanfaat bagi masyarakat sesuai instruksi Pak Wali," ucapnya.

Sarianto, warga Jalan Ekarasmi Gang Ekarasmi 2, Lingkungan 7, Kelurahan Gedungjohor, merasakan dampak positif pembangunan infrastruktur menggunakan Dankel. Kondisi jalan di wilayah tempat tinggalnya sangat parah dan tidak layak, kini sudah nyaman dilalui.

"Alhamdulillah, jalan di lingkungan kami sudah diperbaiki. Atasnama warga saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bobby Nasution yang peduli kepada warganya," kata dia.

Suyadi dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) Gedungjohor membenarkan kalau kondisi jalan sebelumnya rusak dan sangat tidak nyaman dilalui. Usulan ditampung dan tahun ini direalisasikan, panjang jalan 135 meter dengan lebar 3 meter.

Lain lagi kata Halimah Nasution, warga Jalan Mustafa 2, Gang Hasibuan, Lingkungan 15, Kelurahan Pangkalanmansyur.

Sebelumnya, di tempat tinggalnya tidak ada saluran drainase, hanya menggunakan pipa. Kalau hujan, air tidak dapat menampung, banjir pun tak terelakkan.

"Sekarang ada saluran drainase, bisa menanggulangi banjir karena air mengalir langsung ke sungai. Kami warga mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota Medan karena Dankel ini bermanfaat sama kami," tuturnya.

Lurah Pangkalanmansyur Rivai Harahap mengungkapkan, penggunaan Dankel di Jalan Mustafa 2 untuk membangun drainase sepanjang 91 meter, lebar 60 sentimeter dan kedalaman 60 sentimeter.

"Sebelumnya warga mengeluhkan banjir kalau hujan turun karena tidak ada saluran drainase, meskipun lingkungan ini dekat dengan sungai," kata Rivai.