Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bebas Utang, Evergrande Batalkan Proyek Pembangunan Stadion Guangzhou FC

Kompas.com - 07/08/2022, 13:29 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.con - Raksasa properti China, Evergrande Group resmi membatalkan pembangunan stadion sepakbola Guangzhou FC. Klub sepakbola ini diketahui merupakan milik perusahaan. 

Seperti dikutip dari BBC, keputusan Evergrande ini berkaitan dengan masalah utang yang masih membelit perusahaan.

Bila kontrak untuk pembelian tanah ini dibatalkan, maka Evergrande akan mendapatkan pengembalian dana sebesar 818 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 12,2 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di bursa saham Hong Kong pada Kamis (4/8/2022) malam, Evergrande mengatakan ini berkaitan dengan masalah likuiditas. 

Baca juga: Anak Perusahaan Evergrande Wajib Lunasi Utang Rp 16,05 Triliun

"Masalah likuiditas perusahaan memengaruhi perkembangan dan konstruksi (di Guangzhou)". ungkap Evergrande. 

Pembangunan stadion ini sebenarnya dimulai lebih dari dua tahun lalu tetapi tertunda karena masalah keuangan Evergrande.

Uang dari kesepakatan kontrak ini akan digunakan perusahaan untuk melunasi utang yang saat ini diketahui berjumlah Rp 4.249 triliun.

Padahal sebelumnya Evergrande berjanji pembangunan stadion Guangzhou Evergrande akan berlanjut meskipun ada masalah utang.

Menurut Evergrande, pembatalan ini menyebabkan tanah, bangunan, dan barang-barang lain yang terkait dengan stadion akan menjadi milik Biro Perencanaan Kota dan Sumber Daya Alam Guangzhou.

Pada April 2020, perusahaan mengeluarkan dana sebesar 1 miliar Dolar AS (Rp 14,9 triliun) untuk menggunakan tanah dan konstruksi pada proyek tersebut.

Baca juga: Terlilit Kasus Keuangan, Dua Petinggi China Evergrande Mengundurkan Diri

Stadion senilai 1,8 miliar (Rp 26,9 triliun) ini diharapkan memiliki setidaknya 80.000 kursi dan dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Pada tahun 2010, Evergrande mengambil alih Guangzhou FC dan berganti nama menjadi Guangzhou Evergrande Taobao FC.

Dengan suntikan uang baru, skuad diperkuat dan segera memenangkan promosi ke tingkat atas sepakbola China.

Dari tahun 2011 ia memenangkan gelar Liga Super China delapan kali, termasuk tujuh musim berturut-turut. Namun, sayangnya di musim ini klub berada di posisi terbawah klasemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com