Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Minta Pengelolaan Benteng Pendem Ngawi Memperhatikan Sisi Cagar Budaya

Kompas.com - 28/07/2022, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Andi Muhammad Said berpesan, pengelolaan Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi agar memperhatikan sisi cagar budaya.

"Saran kami agar ke depannya mengingat Benteng Pendem akan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda), mungkin itu yang perlu kita pikirkan bersama," kata Said dalam Press Tour Pembangunan Infrastruktur Wilayah Jawa Timur (Jatim).

Jelas Said, terdapat beberapa poin yang masih harus dikerjakan bersama oleh tim konstruksi mencakup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Pelaksana Permukiman Wilayah Jatim, BPCB dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.

"Biasanya kalau dikembangkan secara umum, liar tanpa aturan, maka mereka (kemungkinan) akan menempel bangunan atau menambah hal tidak sesuai aturan," tambahnya.

Sebagai contoh, tak jarang pengelola tempat wisata akan menambah dekorasi dengan kisi-kisi atau pembatas ruangan.

Baca juga: Benteng Pendem Ngawi Berpotensi Jadi Lokasi Konser

Selain itu, pengelola Benteng Pendem Ngawi nantinya diharapkan bisa mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kawasan cagar budaya.

Hal ini menyusul penjelasan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang menjelaskan bahwa Benteng Pendem Ngawi akan dikelola oleh Pemda.

"Kita sekarang lagi menindaklanjuti asistensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kita akan membuat institusi atau lembaga," kata Ony dalam kesempatan yang sama.

Lanjutnya, lembaga yang dibuat kemungkinan akan berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Akan tetapi besar kemungkinan pengelola akan berbentuk BLUD karena bisa lebih fleksibel dalam pengelolaan anggaran.

Baca juga: Daftar 14 Bangunan dan Benda Cagar Budaya Baru di Madiun

Tugas dari pengelola nantinya juga mencakup penerbitan aturan terkait biaya masuk dan tata tertib berkunjung.

Papar Ony, pengelola kawasan harus mengeluarkan 10 persen dana dari total anggaran pembangunan per tahun untuk perawatan.

"Maka dari itu kita juga meminta kepada Kemendikbud, ketika ini sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional, maka dari itu kita bisa dibantu dalam pemeliharaan," tutup Ony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Apartemen
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Konstruksi
Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Kawasan Terpadu
Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

Berita
Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Perumahan
Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Berita
Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com