Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutama Karya Garap Proyek Menara Pertama di Bali, Tingginya Capai 115 Meter

Kompas.com - 28/07/2022, 11:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mempercayakan PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek menara bertaraf internasional, Turyapada Tower Project.

Proyek yang berlokasi di Desa Pangayaman, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali ini bernilai Rp 334,27 miliar.

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyampaikan, Turyapada Tower akan menjadi tower ikonik pertama di Indonesia dan daya tarik pariwisata berkelas internasional.

Turyapada Tower akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti puncak sebagai pemancar siaran tv digital, telekomunikasi seluler, dan internet.

Lalu, badan tower sebagai wahana edukasi berupa planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, dan jembatan kaca.

Sementara pedestrian tower berfungsi sebagai penunjang. Ini berupa wisata konvensi, laboratorium pendidikan, dan Museum Keunggulan Kebudayaan Bali dalam berkomunikasi dan memanfaatkan teknologi yang diciptakan pada masing-masing era peradaban.

“Pembangunan Turyapada Tower akan dikerjakan oleh Hutama Karya setelah melalui seleksi tender yang sangat ketat," ungkap Koster dalam rilis, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Arab Saudi Akan Bangun Supertall Kembar di Tengah Gurun, Tingginya Capai 487 Meter

Tower ini bersifat terpadu dan dirancang ramah lingkungan serta didesain dengan ketahanan gempa tertinggi guna menjamin keamanan pengunjung.

Dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi, Hutama Karya menargetkan proyek ini dapat selesai lebih cepat dari target yakni pada Agustus 2023 mendatang.

Sementara itu, Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menyampaikan, selain menjadi menara tinggi pertama di Bali dengan ketinggian 115 meter, Turyapada nantinya juga akan disiapkan sebagai ikon wisata baru bertaraf internasional di Bali.

Hal ini sama seperti dengan Monumen Nasional (Monas) di DKI Jakarta, Menara Tokyo di Jepang, dan Menara Effiel di Paris.

Proyek Taman Teknologi ini terletak di ketinggian 1.521 meter dari permukaan laut (mdpl). Sehingga total ketinggian Menara adalah 1.636 mdpl.

Oleh karena itu, kualitas bangunan menjadi concern (perhatian) penting perusahaan dalam konstruksi proyek ini. 

“Menara yang kami bangun memiliki da ufungsi yaitu sebagai pemancar sinyal digital dan sebagai tempat wisata," ujar Ferry.

Selain kualitas bangunan, estetika dari menara ini juga menjadi perhatian perusahaan agar kelak wisatawan memiliki rasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Menara Turyapada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com