Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2022, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com- Selain dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, lava dari hasil letusan gunung berapi bisa digunakan untuk membangun sebuah kota. 

Hal tersebut diusulkan oleh arsitek asal Islandia, Arnhildur Palmadottir saat meluncurkan konsep Lavaforming-nya di Reykjavik Design March Festival.

Seperti dikutip dari Popular Mechanics, Arnhildur mengatakan untuk menjadi material konstruksi, cairan lava bisa didinginkan terlebih dulu.

Proses pendinginan akan membuat lava menjadi lebih padat dan kemudian bisa digunakan dalam proyek pembangunan.

Baca juga: Lagi, Ruas Jalan BSD City Akan Dilapisi Aspal Campuran Sampah Plastik

Arnhildur mengatakan memang untuk sekarang, idenya mungkin sulit terealisasi. Namun, ini juga bisa menjadi alternatif material untuk pengembangan arsitektur modern dan masa depan.

“Lava adalah material yang akan terus mengalir tak terkendali ke permukaan dan sudah membentuk alam yang kita kenal dan cintai,” katanya saat mempresentasikan konsep Lavaforming di festival tersebut .

Bersama dengan firma arsitekturnya, SAP Palmadottir, Arnhildur telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelidiki konstruksi bangunan menggunakan berbagai material lapisan bumi.

Hasilnya,  lava merupakan material terbaik dibandingkan beberapa pilihan material lainnya yang melalui proses pengujian. 

Dengan banyaknya gunung berapi di seluruh dunia, maka produksi lava tidak terbatas. Bahkan produksi lava dari letusan masif sebuah gunung berapi diprediksi bisa membangun sebuah kota baru.

“Lava yang didinginkan terbukti cukup kuat bila digunakan untuk membangun sebuah sistem struktural, seperti untuk fondasi dan dinding bangunan,” papar Arnhildur.

Baca juga: Ternyata, Jamur Bisa Dibuat Jadi Material Pengganti Beton

Ia menambahkan saat ini timnya tengah menjelajahi beberapa kemungkinan untuk aplikasi material lava secara lebih praktis ke dalam konstruksi bangunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com