Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Progresnya Lambat, 6 KEK Dipelototi Pemerintah

Kompas.com - 19/07/2022, 06:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

3. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK)

KEK MBTK berdiri di atas area seluas 557 hektar di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Kawasan tergolong KEK industri ini telah beroperasi pada sejak April 2019. Kegiatan utamanya seperti industri pengolahan kelapa sawit; industri energi; serta logistik.

Komitmen nilai investasinya Rp 40 miliar. Namun hingga 2021 belum ada realisasi investasi yang masuk.

Sehingga sangat diharapkan KEK ini dapat sesegera mungkin menerima realisasi investasi dari investor, agar dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas di wilayah tersebut.

4. KEK Morotai

KEK Morotai berdiri di area seluas 1.110 hektar dan telah beroperasi sejak April 2019 silam ini berlokasi di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan utamanya meliputi pariwisata; industri pengolahan perikanan; serta logistik.

Adapun komitmen nilai investasinya Rp 805 miliar. Hingga 2021, realisasi investasi baru mencapai Rp 37 miliar.

KEK Morotai memiliki pekerjaan rumah untuk menghadirkan rencana pengembangan yang jelas ke depannya. Harapannya, perencanaan yang jelas akan mempercepat laju investasi di kawasan.

 Baca juga: Kinerja 4 KEK Dinilai Belum Optimal, Di Mana Saja?

5. KEK Likupang

Kawasan yang dirancang sebagai KEK pariwisata ini berada di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Namun, kawasan yang telah ditetapkan statusnya sebagai KEK pada Desember 2019 ini masih belum beroperasi.

Komitmen nilai investasinya Rp 70 miliar. Tapi hingga 2021, realisasi investasinya baru mencapai Rp 1,75 miliar.

Percepatan pembangunan KEK Likupang menjadi perhatian khusus Dewan Nasional KEK. Seperti pembenahan infrastruktur, peningkatan aksesibilitas, serta pembangunan kawasan.

6. KEK Singhasari

KEK Singhasari berada di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kawasan seluas 120 hektar ini masih belum beroperasi.

Kawasan yang termasuk dalam KEK pariwisata ini dirancang untuk kegiatan utama di sektor kepariwisataan dan pengembangan teknologi.

Adapun komitmen nilai investasinya Rp 72 miliar. Hingga 2021, realisasi investasi sudah terpenuhi Rp 72 miliar.

Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan agar KEK Singhasari bisa menjadi sebuah ekosistem digital mumpuni di Jawa Timur.

Yakni infrastruktur yang memadai untuk bisnis digital; Akses ke industri dan Lembaga pendidikan; serta Kesediaan fasilitas penelitian dan pengembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com