Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesain seperti Barak Supermini, Rusun Ponpes di Poso Siap Tampung 56 Santri

Kompas.com - 11/07/2022, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) bagi santri atau santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhatut Tolibin dengan desain barak supermini.

Hunian vertikal yang berada di Kota Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ini dibangun hanya satu tower.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dia diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.

“Dengan dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar," ujar Basuki dalam rilis, Minggu (10/7/2022).

Sehingga, kata dia, diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.

Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin dibangun setinggi dua lantai, memiliki empat unit barak dengan kapasitas tampung sebanyak 56 orang.

Pembangunan fisik rusun dikerjakan dalam waktu 180 hari kalender, terhitung sejak tanggal kontrak 26 April 2022 dengan kontraktor pelaksana CV Metropolitan Palu dan manajemen konsultan PT Prisma Karya Utama.

Dana pembangunan rusun ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,8 miliar.

Baca juga: Rusun Dilengkapi Furnitur Siap Tampung Mahasiswa Stisipol Raja Haji

Ada beberapa fasilitas pendukung di rusun Ponpes Nadhatut Tolibin, seperti kamar mandi, toilet komunal, jaringan air bersih, tempat wudhu, lampu taman, serta jaringan listrik yang memadai.

Selain itu, juga ada dukungan tempat tidur dan lemari pakaian ada tiap unitnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto meminta dalam proses pembangunan rusun Ponpes Nadhatut Tolibin bisa berjalan dengan baik, sesuai rencana, serta tetap memperhatikan segala aspek konstruksi dan mutu bangunan.

"Kami berharap pihak ponpes bisa membentuk pengelola untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan rusun. Jadi, dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi II Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Bakhtiar mengatakan, progres konstruksi rusun saat ini sudah mencapai 11,12 persen.

"Sekarang sedang dalam proses pengecoran kolom di lantai satu. Kami akan terus memantau setiap tahapan pekerjaan pihak kontraktor agar berjalan lancar dan sesuai target serta menjaga kualitas bahan bangunan yang digunakan agar hasilnya berkualitas," tukas Bakhtiar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com