Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Molor, Ada Apa?

Kompas.com - 09/07/2022, 08:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB terancam molor.

Ternyata masalahnya adalah soal kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang belum kunjung dicairkan hingga sekarang.

Padahal kas PT. Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) diperkirakan hanya bisa bertahan hingga September 2022.

“Apabila ini tidak cair di tahun 2022 maka penyelesaian kereta cepat akan terhambat. Cashflow dari PT. KCIC akan bertahan sampai September. Bila tidak ada maka jadwal beroperasi pada Juni 2023 akan teracnam mundur,” ujar Didiek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Tunnel 2 Kelar, Semua Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus

Menurut Didiek, sejak awal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sudah bermasalah karena tidak dirancang oleh perusahaan kereta api.

Meskipun demikian, proyek ini  terus berjalan. Pada tahun 2019 juga terjadi keterlambatan pelaksanaan proyek karena masalah pembebasan lahan.

PT. KAI kemudian dijadikan sebagai lead sponsor dari proyek KCIC ini setelah dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.

Baca juga: Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek, Bakal Ada yang Nyambung Kereta Cepat dan MRT

“Cost kereta cepat ini 6 miliar Dolar AS (Rp 89,8 triliun) pada awalnya. Nah estimasi cost overrun (pembengkakan biaya) cukup banyak. Jadi total cost overrun bisa mencapai 1,176 miliar Dolar AS (Rp17,6 triliun) sampai 1,9 miliar Dolar AS (Rp 28,4 triliun),” jelas Didiek.

Sebagi informasi, hingga Juni 2022 PT KCIC telah berhasil menembus seluruh terowongan (tunnel) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan total jumlah terowongan 13 buah.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com