Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Anda hendak menonton film, pernahkah terpikir kenapa letak bioskop selalu ada di lantai paling atas mal?

Rupanya hal tersebut didasari oleh faktor marketing hingga arsitektur bangunan bioskop yang harus dibuat sedemikian rupa.

Dari faktor marketing, pengunjung yang ingin menonton bisa terlebih dahulu memutari mal. Hal ini mendorong mereka untuk berbelanja.

Sedangkan apabila bioskop ada di lantai bawah, pengunjung akan memiliki sedikit kemungkinan untuk memasuki toko-toko lain.

Sementara dari sisi arsitektur bangunan, Anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) Bambang Eryudhawan menjelaskan terkait hal ini.

Baca juga: Terbaru, Ini Aturan Masuk Bioskop PPKM Level 1 Jawa dan Bali

Jelasnya, arsitektur bioskop membutuhkan ruangan yang besar dan tanpa kolom atau tiang. Ini paling cocok dengan ruangan di lantai paling atas mal.

"Bioskop di atas karena butuh ruangan tanpa kolom atau tanpa tiang. Kalau di lantai bawah itu kan banyak tiang yang jaraknya berdekatan sekitar 8 meter," katanya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Di bagian dalam mal biasanya terdapat tiang penyangga yang jaraknya cukup berdekatan yaitu sekitar 8 meter.

Jika mengukur satu ruangan bioskop, rata-rata membutuhkan ruangan tanpa tiang dengan lebar sekitar 20 meter sampai 39 meter.

"Tiang di mal itu jaraknya 8 meter. Bioskop butuh ruang tanpa kolom dengan lebar 20 meter sampai 39 meter. Coba bayangkan kalau ruangan bioskop di dalamnya ada tiang penyangga. Kan buat pengunjung juga terganggu dan nggak nyaman," jelasnya.

Baca juga: Simak, Tips Mudah Membuat Bioskop Mini di Rumah

Lantas, bagaimana jika mal dibangun di lantai bawah mal?

Membangun bioskop di lantai bawah mal justru relatif lebih mahal. Selain harus menggeser tiang penyangga, bioskop membutuhkan area dua lantai mal karena kebutuhan tinggi ruangannya yang bisa mencapai sekitar 50 meter.

Pasalnya, struktur susunan kursi duduk bioskop juga didesain bertingkat ke belakang. Semakin ke belakang, struktur kursi akan kian naik.

"Secara konstruksi pasti bangun di lantai bawah atau selain lantai teratas mal itu akan lebih mahal pastinya. Terutama masalah kolom tadi. Termasuk juga kebutuhan tinggi bioskopnya," tutur dia.

Selain itu, struktur bangunan di lantai teratas mal juga tentu relatif lebih mudah dibandingkan di lantai bawah.

Kalau pun ada bioskop yang posisinya ada di lantai dasar, biasanya dibangun terpisah dari struktur bangunan mal.

Kendati demikian, bukan hanya bioskop, fasilitas lain yang butuh ruang luas tanpa kolom seperti ballroom di hotel juga dibangun di lantai atas.

"Kalau tidak di lantai atas ya dibangun terpisah atau di atasnya tidak ada kamar," pungkas Yudha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com