Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Logo Baru, Kota Wisata Bertransformasi Menjadi Urban Township

Kompas.com - 30/06/2022, 15:34 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land secara resmi melakukan rebranding logo lama dengan desain baru atas perumahan Kota Wisata, seiring dengan transformasi menjadi urban township.

Penggantian logo ini bertepatan dengan usia Kota Wisata ke-25 tahun, sejak dikembangkan pertama kali pada 1997.

National Residential Division Head Sinarmas Land Iman Gunawan menjelaskan, sejumlah rencana besar dan strategis. 

Di antaranya memulai pembangunan Kota Wisata Extension seluas 180 hektar yang bisa diakses dari proyek eksisting melalui underpass.

Baca juga: Living World Kota Wisata, Mal Terbesar di Timur Jakarta Telan Investasi Rp 1,4 Triliun

"Pada pengembangan Kota Wisata Extension ini, kami akan bangun sekitar 20 klaster hunian yang dilengkapi fasilitas komersial, pendidikan tinggi/universitas, dan lain-lain," jelas Iman.

Selain itu, Sinarmas juga tengah menyelesaikan sejumlah klaster baru seperti Miami yang merupakan klaster dengan harga tertinggi, dan konstruksi Living World Kota Wisata.

Living World Kota Wisata ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kawan Lama Group di atas lahan 5 hektar.

Iman menambahkan, Living World Kota Wisata akan menjadi mal terbesar di kawasan Cibubur, dengan gross floor area (GFA) 200.000 mtere persegi dan nett leasable area (NLA) 88.000 meter persegi.

Dia optimistis, dengan logo baru, perkembangan Kota Wisata akan lebih dinamis dengan potensi peningkatan investasi signifikan.

Hal ini didukung dua proyek infrastruktur yang akan dioperasikan dalam waktu dekat yakni Lintas Raya Terpadu (LRT) Cibubur-Dukuh Atas dan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci).

Keduanya ini akan beroperasi hingga akhir tahun 2022. Sehingga, menambah kelengkapan fasilitas bagi warga Kota Wisata Cibubur dan sekitarnya.

Selain kedua infrastruktur tersebut, Kota Wisata dilengkapi dua area komersial, sekolah bertaraf nasional dan nasional plus, rumah ibadah, Fresh Market, hingga Rumah Sakit Eka Hospital.

Baca juga: Melirik Prospek Kota Wisata Cibubur, Lokasi Strategis Menjalankan Bisnis

Kota Wisata mulai dikembangkan pada tahun 1997. Hingga saat ini, sudah terbangun 45 Wisata klaster yang dihuni sekitar 10.000 kepala keluarga.

Desain hunian di sini terinspirasi eksotika kota-kota besar di dunia di atas lahan seluas 700 hektar, seperti Madrid, Kyoto, Amsterdam, Florence, Paris, dan lain-lain.

Meski banyak bangunan berdiri, kehadiran taman hijau dan area bermain dalam lingkungan yang asri di Kota Wisata tidak dilupakan.

Suasana tersebut akan membuat para penghuni merasa nyaman setelah menjalankan rutinitas sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com