Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Jembatan Kaca Pertama di Indonesia Aman untuk Dilintasi?

Kompas.com - 26/06/2022, 17:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan memiliki jembatan kaca pertama tepatnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.

Jembatan kaca akan memiliki lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang.

Panjang bentangan jembatan sekitar 120 meter dan berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Baca juga: Viral Desain Jembatan Kaca di Bromo, Warganet: Mirip Squid Game

Namun apakah jembatan kaca ini aman untuk dilintasi?

Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Kementerian PUPR Fahmi Aldiamar menjelaskan jembatan kaca ini telah melewati proses uji laboratorium sehingga aman untuk dilintasi.

Proses pengujian material kaca yang akan digunakan di jembatan kaca di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.Kementerian PUPR Proses pengujian material kaca yang akan digunakan di jembatan kaca di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.
“Jembatan kaca ini telah dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif sesuai standar dan melalui proses uji laboratorium sehingga akan aman bagi wisatawan,” ujar Fahmi.

Meskipun terbuat dari kaca namun sistem struktur lantai jembatan gantung sudah menggunakan kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Baca juga: Intip Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia, Disebut Mampu Tahan Beban 500 Orang

Seluruh lapisan kaca akan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.

Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022. Hingga saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 50 persen.

Pembangunan jembatan dilakukan atas kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Siteplan Shuttle Area di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.Kementerian PUPR Siteplan Shuttle Area di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Fahmi Aldiamar menambahkan pihaknya telah berupaya agar pembangunan jembatan kaca dapat selesai sesuai waktu rencana.

“Ke depannya, tata kelola operasional jembatan kaca akan dilakukan oleh Kementerian LHK dan Pemkab Probolinggo jumlah wisatawan ke Bromo bisa meningkat. Dengan demikian, terjadi perputaran roda perekonomian dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” jelasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com