Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh Mana Progres Penanganan Banjir Rob di Jateng?

Kompas.com - 23/06/2022, 05:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan sejumlah penanganan dalam mengatasi banjir rob yang melanda pesisir utara Pulau Jawa, khususnya Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Proyek infrastruktur sumber daya air (SDA) itu beberapa di antaranya berada di Kota Semarang dan Pekalongan.

Untuk di Kota Semarang, penanganan banjir rob tahap 1 telah dilakukan sejak tahun 2016-2019, berupa tanggul laut hingga rumah pompa.

Kini, proyek penanganan banjir rob telah masuk tahap 2, salah satunya berupa tanggul laut sepanjang 2 kilometer.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA Kementerian PUPR Adek Rizaldi kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

"Tahap kedua kita lanjut lagi mulai 2021, mengintegrasikan (tanggul laut) dengan pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak," ujar Adek.

Salah satu titik lokasi pembangunan tanggul laut di Kota Semarang yakni Jalan Arteri Yos Sudarso dengan ketinggian sekitar 2,7 meter.

Adek mengungkapkan,  proyek penanganan banjir dan rob di Semarang tersebut bernilai Rp 206 miliar dengan progres sudah sekitar 90 persen.

Baca juga: Ini Cara Pemerintah Tangani Banjir Rob di Jateng

"Dikerjakan mulai tahun lalu sampai nanti Agustus tahun ini selesai," tambahnya.

Selain itu, lokasi yang sedang dilakukan penanganan banjir rob yaitu di Pekalongan berupa pengendalian banjir rob Sungai Loji dan Sungai Banger.

Sejumlah proyek penanganan banjir rob di Jateng.Dok. BBWS Pemali Juana Sejumlah proyek penanganan banjir rob di Jateng.
Untuk Sungai Loji, panjang penanganan sepanjang 7,5 kilometer. Sedangkan Sungai Banger Banger membentang 7,2 kilometer.

Ini terdiri dari 3 paket pengerjaan dengan total anggaran mencapai Rp 1,1 triliun.

"Progresnya baru sekitar 10 persen. Mulai dikerjakan tahun lalu sampai nanti selesainya di 2023," ujarnya.

Adek mengakui, pembangunan proyek penanganan banjir rob di Pekalongan memang menelan biaya besar. 

Karena, penanganannya sekali sampai tuntas dan hal ini berbeda dengan Kota Semarang yang dilakukan bertahap sejak tahun 2016.

Di sisi lain, untuk penanganan di Pekalongan juga berbeda dengan Semarang. Karena berdasarkan kejadian 23 Mei 2022 lalu, air laut masuk sungai dan melimpas ke permukiman.

"Sehingga (tanggul) sungainya yang kita tinggikan di situ (Pekalongan), beda dengan Semarang yang airnya masuk dari garis pantai, jadi tanggul laut yang kita bangun," tutup Adek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com