Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Beberapa Jenis Bantalan Rel Kereta Api, Ini Daftarnya

Kompas.com - Diperbarui 20/11/2022, 09:39 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dilihat sekilas, rel kereta api mungkin tampak sama saja dan tidak ada perbedaan.

Namun, ternyata rel kereta api memiliki beberapa jenis bila ditilik dari lebarnya. Tak hanya itu, dari segi bantalan, rel kereta api juga terdiri dari beberapa varian.

Bantalan rel merupakan material yang melintang di tengahnya dan berfungsi untuk menambatkan rel.

Sebagaimana mengutip dari unggahan akun Instagram Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, bantalan itu sangat penting untuk menjaga keseimbangan rel kereta api.

Adanya bantalan rel, kereta api akan tetap berjalan konstan. Sehingga kereta api tidak akan mengalami anjlok ataupun terguling.

Baca juga: Ternyata Lebar Rel Kereta Api ada Beberapa Macam, Ini Daftarnya

Lantas, apa saja jenis bantalan rel kereta api? Berikut daftarnya:

1. Bantalan Kayu

Pertama kali bantalan rel yang digunakan ialah berupa kayu. Jenis kayu yang digunakan untuk bantalan rel yaitu kayu jati dan kayu ulin.

Sebab, kedua jenis kayu tersebut memiliki serat bagus dan elastisitas tinggi.

Namun kelemahannya ialah daya dukung untuk bantalan tidak terlalu lama karena dipengaruhi cuaca lembap dan berair. Sehingga kayu cepat lapuk atau mengalami penyusutan.

2. Bantalan Beton

Bantalan rel kereta api kini mulai diganti secara bertahap dengan beton. Karena memiliki daya tahan yang lebih lama terhadap perubahan cuaca maupun suhu hingga 20 tahunan.

Umumnya, bantalan beton ini ada dua, yaitu beton pratekan blok tunggal (monoblok) dan bantalan beton blok ganda (biblok).

Baca juga: Mengenal Slab Track, Komponen Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

3. Bantalan Baja atau Besi

Bantalan baja atau besi ini biasanya hanya dipergunakan pada jalur yang menikung saja. Karena mudah untuk membentuk dan mudah dalam pengerjaanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com