Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Progres Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulonprogo

Kompas.com - 11/06/2022, 21:10 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulonprogo menunjukkan progres setelah pembayaran dana talangan tanah senilai Rp 870 miliar Maret lalu.

Progres diwujudkan lewat pertemuan antara Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola dan Keraton Yogyakarta pada Jumat (10/6/2022) di Kantor Panitikismo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pertemuan yang dipimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi ini bertujuan untuk membahas mengenai pentingnya memperhatikan warisan sejarah, situs cagar budaya dan purbakala di Yogyakarta.

“Kami berharap pembangunan jalan tol di wilayah DI Yogyakarta ini dapat memahami dan memperhatikan situs-situs cagar budaya dan bangunan bersejarah yang ada di DI Yogyakarta,” ungkap GKR Mangkubumi, mengutip rilis, Sabtu (11/6/2022).

Beberapa aspek historis yang dimaksud, seperti makam, wilayah selokan Mataram dan bangunan bersejarah yang tidak hanya berada di sekitar lingkungan Keraton.

Baca juga: Dana Talangan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA Kulonprogo Rp 870 Miliar Resmi Dibayar

“Kemudian adanya sumbu filosofi dan garis imaginer (melintasi DI Yogyakarta dari Gunung Merapi-Parangkusumo) agar dapat menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Menanggapi pernyataan GKR Mangkubumi, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan bahwa pemerintah sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah.

Jelasnya, pemerintah akan turut serta memperhatikan serta melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta.

Sementara itu, Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo mengklaim pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Kulonprogo sangat memperhatikan kearifan lokal dan bangunan bersejarah.

Selain itu, pembangunan juga mempertahankan serta melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang ada.

Baca juga: Ikuti Arahan Menteri, Hutama Karya akan Perbaiki Ruas Tol Terbanggi Besar

Adapun sebelumnya, tol di Jawa Tengah disebut telah melalui penyesuaian desain jalan demi menjaga warisan sejarah.

Yakni, rekayasa konstruksi tol yang semula at grade menjadi elevated untuk menghindari situs Yoni yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Oleh karena itu, pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Kulonprogo juga akan menjadi perhatian pengelola, terutama dalam kaitannya dengan sumbu filosofis serta garis imaginer yang telah disampaikan.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa ke depannya akan dilakukan koordinasi dan pembahasan secara berkala antara Keraton Yogyakarta, pemerintah serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) demi kesuksesan proyek hingga kelestarian budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com