Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rumah di Lahan Bekas Sawah, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - Diperbarui 23/11/2022, 11:15 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Tak sedikit lahan sawah yang dialihfungsikan menjadi area untuk membangun rumah.

Namun, sawah diketahui memiliki tanah gembur dan berair. Kondisi ini tidak baik untuk fondasi bangunan dan berisiko menyebabkan air merembes ke dalam rumah.

Anggota Dewan Pertimbangan yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sawah memiliki jenis tanah lempung organik.

Jenis tanah ini berpotensi mengembang dan bisa merusak lantai bangunan. Karenanya, lahan untuk membangun rumah sebaiknya bukan jenis lempung organik.

Adapun lempung organik adalah tanah subur dengan ciri warna sedikit kehitaman. Pada musim kemarau, lempung organik akan terlihat retak-retak seperti kulit telur.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Kondisi Tanah Sebelum Membangun Rumah

Fondasi duduk di lapisan tanah yang baik, bukan lempung organik,” jelas Davy kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Namun apabila tanah yang akan digunakan untuk membangun rumah adalah lempung organik, solusi yang bisa diambil adalah dengan mengupas lapisan tanah.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan daya dukung tanah yang baik bagi fondasi bangunan.

“Biasanya kalau bekas sawah memang harus dikupas lapisan atasnya,” tambah Davy.

Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan mencampur kapur yang ditumbuk di atas tanah untuk stabilisasi.

Lantas, apakah menanam pohon pisang di lahan bekas sawah bisa membuat tanah menjadi tidak gembur?

Baca juga: 5 Tips Hemat Membangun Rumah dari Nol

Davy menjelaskan, menanam pohon pisang tidak ada kaitannya dengan kondisi tanah untuk kualitas fondasi.

“Kemungkinan dari segi tanahnya, kalau ditanam pisang tidak perlu air, jadi tanah tidak tambah gembur,” Davy kembali menjelaskan.

Adapun menanam pohon pisang di lahan bekas sawah untuk membuat tanah tidak gembur dan mengantisipasi air merembes ke bangunan adalah kepercayaan keliru yang tersebar di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com