Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitektur Hijau Bandara Banyuwangi Diakui Internasional

Kompas.com - 08/06/2022, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Banyuwangi di Jawa Timur dibangun dengan mengusung arsitektur hijau.

Oleh karenanya, Bandara Banyuwangi diakui internasional dan masuk jajaran 20 besar bangunan dengan arsitektur terbaik di ajang Aga Khan Award for Architecture (AKAA) tahun 2022.

Melansir Antara, Rabu (8/6/2022), Bandara Banyuwangi merupakan bandara hijau pertama di Indonesia dan berhasil bersaing dengan 20 karya arsitektur lain dari 16 negara.

"Bandara ini menjadi bandara hijau pertama di Indonesia," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Jelas Bupati Ipuk, ini adalah suatu kebanggan bagi daerah karena Bandara Banyuwangi mampu bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara.

Baca juga: Berkonsep Wantilan, Ini Rancangan Desain Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai

Bandara Banyuwangi berlokasi di Desa Blimbingsari dan dibangun dengan kolaborasi bersama arsitek Andra Matin.

Sementara arsitektur hijau yang diterapkan terlihat dari atap terminal bandara yang ditanami tanaman, konservasi udara dan sunroof yang menjadi sumber cahaya alami pada siang hari.

Atap bangunan Bandara Banyuwangi juga menunjukkan pembagian yang jelas antara terminal keberangkatan dan kedatangan.

Namun selain arsitektur hijau, Bandara Banyuwangi juga menarik perhatian karena desainnya yang mengadopsi bentuk ikat kepala Suku Osing atau masyarakat asli Banyuwangi.

Bupati Ipuk kembali memaparkan, untuk bisa memenuhi syarat pertimbangan dalam penghargaan AKAA 2022, arsitektur harus diselesaikan dalam rentang waktu 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 dan telah digunakan minimal satu tahun.

Baca juga: Intip 7 Bandara dengan Arsitektur Terunik di Indonesia

Adapun AKAA merupakan ajang penghargaan tertua di bidang arsitektur, tepatnya diselenggarakan pertama kali pada tahun 1977 dan dilaksanakan setiap tahun sampai sekarang.

Karya terbaik tidak hanya dilihat dari keunggulan arsitekturnya saja, melainkan unsur lain seperti aspirasi budaya, mendukung konservasi hingga peningkatan kualitas bangunan.

Selain itu, AKAA tidak hanya memberikan apresiasi kepada arsitek, tetapi juga kepada klien, perajin ahli dan semua pihak yang berperan penting dalam realisasi proyek.

Nantinya, tim juri AKAA 2022 akan berkunjung dan melakukan penilaian untuk menetapkan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS atau Rp 14,4 miliar untuk saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com