Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia

Kompas.com - 27/05/2022, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sebagai cagar budaya, dibangun terowongan bawah tanah yang disebut terowongan silaturahmi.

Terowongan ini menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal sebagai lahan parkir bersama.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dipilihnya terowongan bawah tanah karena memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan desain, juga bangunan.

Sebab, baik Gereja Katedral maupun Masjid Istiqlal, masing-masing merupakan cagar budaya sehingga konstruksi harus dilaksanakan harus aman.

Ketika Terowongan Silaturahmi dibangun, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya juga melibatkan Ditjen Bina Marga terkait masalah terowongan seperti sistem yang akan dibangun, pondasi, maupun struktur bangunan.

“Kami juga memperhatikan utilitas-utilitas di atasnya agar jangan sampai terputus dan bermasalah” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Terowongan Silaturahmi ini tersambung dengan basement parkir lantai 1 di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil.

Kehadiran terowongan diharapkan dapat memudahkan jemaah kedua rumah ibadah ini untuk menggunakan ruang parkir bersama-sama.

“Kalau Jumat bisa digunakan jemaah Masjid Istiqlal, Minggu digunakan jemaah Gereja Katedral Jakarta sehingga kita butuh terowongan," tambah Diana.

Maka dari itu, proyek ini dinamakan Terowongan Silaturahmi karena saling memberikan pertolongan untuk kebutuhan masing-masing.

Baca juga: Segera Diserahkan ke Kemenag, Terowongan Silaturahmi untuk Parkir Bersama

Pembangunan terowongan telah dimulai sejak 15 Desember 2020 oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Manajemen Konstruksi (MK) PT Virama Karya, dan Perencana PT Yodya Karya.

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas area tunnel dan shelter masing-masing 136 meter persegi dan 226 meter persegi.

Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral Jakarta yakni 32 meter hal ini guna memastikan keamanan struktur rumah ibadah tersebut.

Sedangkan jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.

Arsitektur pintu masuk terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan.

Sehingga, keindahan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Sementara bagian interior dibuat senada dengan Masjid Istiqlal yaitu menggunakan marmer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com