Evergrande Lepas Proyek City Light Plaza dengan Harga Rp 2,9 Trilun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti asal China Evergrande Group resmi menjual proyek City Light Plaza dengan harga 200,54 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 2,9 trilun. 

Dikutip dari Channel News Asia, penjualan properti yang berada di area timur China tepatnya di Kota Ningbo. Penjualan properti tersebud dilakukan menopang keuangan perusahaan. 

Penjualan properti ini diumumkan pada Kamis (26/5/2022) ke Grup Real Estat asal China Zhejiang.

Proyek City Light Plaza tersebut saat ini tengah dibangun dan langsung akan diserahterimakan ke pemilik barunya. 

Baca juga: Hingga April 2022, Kontrak Penjualan Evergrande Capai Rp 6,8 Triliun

Setelah mendapatkan pembayaran, yang tersebut akan digunakan untuk melunasi biaya konstruksi yang belum dibayar dalam pembangunan proyek tersebut. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja umum.

Penjualan City Light Plaza ini diperkirakan akan membukukan keuntungan sekitar 175 juta yuan atau setara dengan Rp 379,8 miliar. 

Seperti diketahui, Evergrande terlilit masalah keuangan sejak tahun lalu dan harus membayar utang senilai 300 miliar Dolar AS atau setara Rp 4.290 triliun. 

Evergrande telah berjuang untuk membayar pemasok, kreditur, dan menyelesaikan sejumlah proyek yang tertunda.

Badan Usaha Milik Negara setempat bahkan telah turun tangan untuk membantu proses restrukturisasi utang dan mengambil alih beberapa asetnya untuk meredam kekhawatiran pasar.

Pasar lokal bahkan internasional pun khawatir bahwa kondisi keuangan Evegrande ini bisa menyebabkan krisis keuangan yang lebih meluas. 

Baca juga: Benarkah Evergrande Sebabkan Kecelakaan China Eastern Airlines?

Untungnya, tahun ini kondisi perusahaan berangsur-angsur membaik. Pada awal bulan April 2022, pihak Evergrande sendiri diketahui tengah melanjutkan sekitar 95 persen proyek mereka. 

Namun lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di China saat ini ditakutkan kembali akan mengguncang kondisi keuangan perusahaan.