Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TCM, Teknologi Perbaikan Jalan Berlubang di Indonesia

Kompas.com - 25/05/2022, 18:35 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya memiliki peran penting dalam seluruh aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial budaya, maupun ketahanan nasional suatu negara.

Namun seiring berjalannya waktu, kinerja perkerasan jalan akan mengalami penurunan sehingga jalan bisa berpotensi mengalami kerusakan.

Kerusakan perkerasan jalan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya repetisi beban kendaraan, daya dukung fondasi atau tanah dasar yang lemah, kondisi drainase yang kurang baik, pengaruh air, atau kombinasi beberapa faktor tersebut.

Baca juga: Jalan Rusak, Perwakilan Warga Desa di Sumut Temui Jokowi, Hasilnya?

Di Indonesia sendiri, kerusakan pada perkerasan jalan yang umumnya dijumpai akibat adanya beban lalu lintas berlebihan, kondisi cuaca, atau kualitas material jalan yang kurang baik.

Salah satu jenis kerusakan jalan yang paling sering ditemukan adalah lubang. Kondisi ini terjadi saat memasuki musim penghujan.

Selain berpengaruh buruk pada kendaraan yang melintas, jalan yang berlubang juga kerap kali menjadi penyebab timbulnya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Untuk menangani kerusakan jalan secara cepat dan tepat, Balitbang Kementerian PUPR telah menghadirkan Teknologi Tambalan Cepat Mantap atau TCM.

Teknologi TCM ini telah menjadi solusi mudah dan cepat, dengan biaya operasional yang relatif murah, serta kuat dan tahan lama.

Ditinjau dari life cycle cost analysis, ketika diterapkan TCM dapat melakukan kegiatan penambalan lebih cepat, mudah, berkualitas, murah, serta tahan lama.

Baca juga: Siapa Joko Suranto? Sosok Tajir Grobogan yang Bangun Jalan Rusak di Desanya

Selain itu produknya dapat di simpan dalam jumlah yang besar sehingga bisa segera diambil ketika ada kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com