JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Investor Relations and Corporate Affairs Officer PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (GAP) Nuzirman Nurdin mengatakan, Jungleland Advanture Theme Park atau Jungleland saat ini tengah menyicil permbayaran upah mantan karyawan.
Hal ini menyusul mencuatnya skandal upah mantan karyawan Jungleland yang masih belum dibayarkan hingga saat ini.
"Semua upah karyawan tidak ada yang belum dibayarkan alias tidak ada yang tertunda. Yang tertunda adalah upah ex-karyawan," ungkap Nuzirman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Jelasnya, hal ini disebabkan karena Jungleland sempat tidak beroperasi sekitar 2 tahun karena pandemi Covid-19.
Sedangkan saat ini, meskipun tempat wisata tematik terbesar di Indonesia tersebut telah kembali dibuka, namun kinerjanya belum kembali ke kondisi sebelum Covid-19.
Baca juga: Terlilit Skandal Upah Karyawan, Ini Riwayat Jungle Land
Ungkap Nuzirman, pembayaran upah karyawan dilakukan dengan menggunakan dana operasional perusahaan, seperti pendapatan tiket dan sewa komersial.
"Operasional perusahaan seperti pendapatan tiket dan sewa tempat komersial," Nuzirman kembali menjelaskan.
Sebagai solusi, pihak Jungleland juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penambahan wahana baru.
"Namun begitu, saat ini yang kami fokuskan adalah rebranding kepada publik setelah sekitar 2 tahun sempat dihentikan operasionalnya," papar Nuzirman.
Adapun saat ini, pihak Jungleland tidak melihat adanya alasan bagi mereka untuk tutup karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Tanah Bekas Tambang di Desa Wadas Akan Direklamasi Jadi Obyek Wisata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.