JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan mendikusikan ulang terkait rencana akuisisi Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah ke dalam Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menurut Ma'ruf, kalau pun nantinya ada penggabungan antara BTN Syariah ke BSI, maka sistemnya saat ini belum siap.
"Kalau sistemnya belum siap, rencana penggabungan ini juga harus memperhitungkan konsistensi dan kelancaran penyediaan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Wapres.
Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menerima Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), di kediaman resmi Wapres, Selasa (24/05/2022).
Artikel ini menjadi terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Lantas, apa tujuan dari merger keduanya? Selanjutnya baca di sini Terima DPP REI, Wapres Tekankan Merger UUS BTN-BSI Tak Kurangi Pelayanan Pembiayaan Perumahan
Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini telah memiliki asrama yang nyaman.
Karena sebelumnya santriwati belum memiliki hunian nyaman dengan fasilitas lengkap. Sebagaimana dikatakan salah satu santriwati, Anugrah Eni.
Para santriwati Ponpes Al Hidayah mendapatkan bantuan pembangunan rusun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan.
Bagaimana tampilan Ponpes Al Hidayah?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.