JAKARTA, KOMPAS.com - Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini telah memiliki asrama yang nyaman.
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan rumah susun (Rusun) Ponpes Al Hidayah dan meresmikannya pada Senin (23/05/2020).
Karena sebelumnya santriwati belum memiliki hunian nyaman dengan fasilitas lengkap. Sebagaimana dikatakan salah satu santriwati, Anugrah Eni.
Bahwa dirinya bersama para santriwati dulu menempati bangunan lama yang kurang memadai. Termasuk tempat tidurnya.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Lampung Kini Miliki Rusun Baru, Ini Fasilitasnya
"Dulu sebelum rusun ini selesai dibangun kami menempati bangunan lama dan para santriwati tidur tanpa kasur dan hanya menggunakan dipan saja," ujar Anugrah Eni dikutip dari situs resmi Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Selasa (24/05/2022).
Namun setelah rusun selesai dibangun, kini mereka punya tempat tinggal lebih layak huni dengan fasilitas pendukung yang bagus dan nyaman.
"Sehingga bisa lebih semangat menuntut ilmu di sini," tukasnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan, adanya Rusun tersebut diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih semangat belajar karena tempat tinggalnya layak.
"Rusun Ponpes Al Hidayah ini dapat menampung puluhan santriwati dengan fasilitas yang lengkap dan memadai," katanya.
"Pihak Ponpes bisa membentuk pengelola dengan baik sehingga bangunan ini bisa dimanfaatkan para santri dengan baik, terawat serta dipelihara kebersihannya," tutur Iwan.
Baca juga: Mengintip Rusun MBR Ramah Lansia di Surakarta, Nilainya Rp 17 Miliar
Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa III Salahudin Rasyidi menambahkan, Rusun Ponpes Al Hidayah dibangun mulai Juli-Desember 2021.
Kontraktor pelaksananya PT. Yudha Perkasa Utama dan Manajemen Konsultan PT. Cipta Artha Kreasi Konsultan.
"Rusun ini dibangun satu tower dengan ketinggian dua lantai. Tipe hunian adalah empat barak yang dapat menampung sebanyak 56 santriwati," terangnya.
Fasilitas di dalam Rusun yang bisa dimanfaatkan para santriwati antara lain ruang hunian tipe barak, tempat tidur susun, lemari pakaian, meja belajar, kamar mandi serta tempat wudhu yang memadai.
"Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan rusun bagi para santriwati ini adalah senilai Rp 2,6 miliar," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.