Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 06:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem transaksi non-tunai dan nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol bakal diterapkan dengan menggunakan Cantas pada akhir 2022.

Cantas merupakan aplikasi untuk pembayaran non-tunai yang bisa diakses pengguna jalan tol melalui smartphone (gawai pintar).

"Jadi, untuk aplikasi itu namanya Cantas, itu adalah aplikasi pintar yang digunakan nantinya dalam penerapan MLFF," kata Danang dalam acara Digital Payment Innovation beberapa waktu lalu.

Cantas merupakan aplikasi pintar yang didesain dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS).

Baca juga: Lika-Liku Transaksi Tol Nir-Sentuh MLFF, Diprakarsai Asing hingga Penegakan Hukum yang Disangsikan

Aplikasi ini memungkinkan pengguna kendaraan untuk melakukan pembayaran hanya dengan melalui gawai.

Dengan penerapan sistem transaksi non-tunai ini, maka tak akan lagi dijumpai gerbang tol (GT) di Indonesia pada tahun 2024 mendatang.

Terkait penggunaan Cantas, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) sistem transaksi tol MLFF berencana membuatnya sebagai aplikasi bebas kuota internet.

Perwakilan RITS Emil Iskandar menyampaikan, aplikasi ini tentu akan bersinggungan dengan pemakaian kuota internet.

Untuk itu, pihaknya sedang mengawali proses untuk melakukan kerja sama dengan operator telekomunikasi di Indonesia.

"Karena, nanti kita menjadikan Cantas itu adalah aplikasi yang boleh dikatakan bebas kuota. Tetapi, nantinya model bisnisnya seperti apa dengan operator itu yang sedang kita pikirkan," ujar Emil dikutip dari Antara, Jumat (20/05/2022).

Baca juga: Jadi Aplikasi Transaksi MLFF, Cantas Direncanakan Bebas Kuota Internet

Sebab, penerapan MLFF beserta aplikasi Cantas diharapkan tidak sampai menjadikan beban kepada masyarakat dalam bentuk biaya tambahan.

Lantas, bagaimanacara kerja Cantas?

Global Positioning System (GPS) akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching (pencocokan peta) akan berjalan di central system (sistem pusat).

Saat kendaraan keluar dari jalan tol dan proses tersebut berakhir, maka sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Jika hendak menggunakan aplikasi tersebut, para pengendara diharuskan melakukan pendaftaran pelat nomor kendaraan.

Selain melalui aplikasi, pengguna tol juga dapat memasang On-Board Unit (OBU) di kendaraan yang terintegrasi sistem pembayaran di GT.

Bahkan, pengguna juga bisa memanfaatkan electronic route ticket atau tiket sekali perjalanan di jalan tol.

Dengan begitu, mereka dapat memilih cara yang paling efektif sesuai kebutuhannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com