Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Alasan Pemerintah Urung Terapkan Tarif Tol Gratis Saat Mudik 2022

Kompas.com - 18/05/2022, 09:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada momen mudik Lebaran 2022, pemerintah urung menerapkan kebijakan bebas tarif alias gratis apabila terjadi kemacetan sepanjang 1 kilometer di gerbang tol (GT).

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, rencana penerapan kebijakan pembebasan tarif tol ini berkaca dari mudik tahun-tahun sebelumnya di mana di Jalan Tol Palimanan kerap terjadi antrean.

Baca juga: 61 Persen Masyarakat Cukup Puas dengan Kinerja Pemerintah Tangani Mudik Lebaran 2022

Sebetulnya pada mudik tahun ini, Tol Palimanan juga berpotensi terjadi kemacetan karena hanya menyediakan beberapa GT, sedangkan arus kendaraan dari arah Jakarta sangat cepat.

"Di Palimanan hanya beberapa gate tol, apalagi tadi dengan dua lajur kan. Jadi saat itu memang muncul ide kalau kemudian ada antrean dibebasin (tarif tolnya)," ujar Budi saat konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

Akan tetapi, pada akhirnya pemerintah urung memberlakukan pembebasan tarif tol. Alasannya larena telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di Tol Palimanan untuk mengurai kepadatan.

"Hal ini tidak kita lakukan karena yang kita lakukan menyangkut masalah one way," tandasnya.

Menurut Budi, diskresi one way ini sangat efektif mengurai kemacetan di jalan tol selama periode mudik Lebaran 2022. Sehingga, kebijakan pembebasan tarif tol dinilai tidak perlu diberlakukan.

"Banyak masyarakat yang testimoni ke saya terima kasih Jakarta ke Semarang bisa enam jam, Jakarta ke Surabaya bisa 10-11 jam. Artinya, tidak terjadi (kemacetan) yang seperti itu," katanya.

Kendati demikian, pemerintah menyebut tidak menutup kemungkinan bakal memberlakukan pembebasan tarif tol pada pelaksanaan mudik Lebaran berikutnya.

"Tapi, nanti mungkin jadi antisipasi kita di tahun 2023," pungkasnya.

 

Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Akhdi Martin Pratama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com