Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Girder, Komponen Penting Dalam Pembangunan Jembatan

Kompas.com - 13/05/2022, 20:50 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting kehadirannya karena menghubungan suatu lokasi dengan lokasi lainnya.

Salah satu komponen yang sering digunakan dalam proses konstruksi sebuah jembatan adalah girder.

Girder merupakan balok yang terbuat dari beton atau baja dan berada di antara dua penyangga (bisa berupa pier atau abutment).

Baca juga: Tol Layang AP Pettarani Menang Penghargaan Internasional Kategori Jalan Bervolume Tinggi

Saat ini girder sangat populer digunakan karena bisa dibuat secara praktis dan cepat, namun tetap terjamin kekuatannya.

Seperti dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemakaian girder buka tanpa alasan.

Fungsi utama material konstruksi ini adalah menyalurkan beban di atas konstruksi agar bisa dikirimkan ke struktur di bagian bawahnya yakni abutment.

Penyaluran beban ini harus terjadi sehingga beban tersebut bisa diredam dan bisa menghindari persimpangan beban atau gaya.

Rata-rata panjang sebuah girder adalah 20 meter hingga 40 meter. Itulah sebabnya girder kerap digunakan dalam konstruksi yang memerlukan bentang panjang.

Misalnya dalam pembangunan jembatan layang atau jalan tol layang.

Baca juga: Intip Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia, Disebut Mampu Tahan Beban 500 Orang

Bentuk girder yang digunakan oleh para kontraktor sangat beragam tergantung pada kebutuhan dalam sebuah proses konstruksi.

Dalam suatu proyek, Anda bisa melihat penggunaan berbagai bentuk girder. Mulai dari yang berbentuk I, kotak (box girder) dan berbentuk seperti huruf T.

Biasanya girder terbuat dari beton dan material baja berkualitas karena harus menahan beban konstruksi di atasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com