Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Penuh Sesak, Warga Seimati Temui Bobby Nasution Minta Bantu Belikan Lahan

Kompas.com - 12/05/2022, 21:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mendengarkan keluhan Manungkar Simbolon, perwakilan masyarakat Kristen di Kelurahan Seimati, Kecamatan Medanlabuhan, Kota Medan.

Katanya, warga sangat mengharapkan lahan untuk perkuburan sebab lahan yang ada saat ini sudah penuh sesak.

Manungkar yang datang ke balai kota ditemani Ponsius Tamba dan Anggiat Simbolon menuturkan, lahan perkuburan Kristen yang ada merupakan pemberian PT Pelindo pada 1975.

Karena penuhnya, penguburan dilakukan berhimpit-himpitan. Warga bingung, tidak tahu harus mengadu ke mana, kepada siapa, untuk mengatasi persoalan ini.

Baca juga: Banyak Jalan Nasional di Medan Rusak, Bobby: Akan Diperbaiki Ditjen Bina Marga

“Makam sudah berhimpitan. Bahkan, beberapa waktu lalu, salah seorang warga yang meninggal harus dikebumikan di kampung halamannya karena tidak ada keluarganya yang dikuburkan di lahan tersebut. Kalau ada, bisa digabungkan di makam keluarganya,” kata Manungkar, Rabu (11/5/2022).

Melihat kepedulian Bobby kepada masyarakat selama ini cukup tinggi, Manungkar memberanikan diri mendatangi supaya dibantu pengadaan lahan kuburan mereka.

“Kami sudah tidak tahu lagi mau mengadu ke mana, makanya kami memberanikan diri mendatangi Pak Wali. Tolonglah bantu kami, Pak," katanya penuh harap.

Manungkar bilang, ada warga yang ingin menjual tanahnya seluas 1 hektar lebih. Dia berharap, Pemerintah Kota Medan membelinya, kemudian menjadikannya pekuburan umum.

“Kami harap, Pemkot Medan yang membeli lahan itu untuk dijadikan pekuburan,” imbuhnya.

Bobby lalu meminta Manungkar menunjukkan fotokopi surat tanah tersebut. Setelah melihat isinya, dia menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkimtaru) Kota Medan Endar Sutan Lubis segera meninjau dan mengecek lahan.

“Kita juga mengharapkan pemilik tanah tidak meninggi-ninggikan harga karena Pemkot Medan yang akan membelinya. Kalau lahan sudah dibeli, bukan berarti menjadi milik warga karena Pemkot Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang akan mengelolanya," kata Bobby.

“Insya Allah, besok kita turun mengecek, kita pastikan apakah lahan itu tepat untuk dijadikan perkuburan,” timpal Endar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com