Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Rp 152 Miliar, Pasar Induk Kota Batu Malang Berisi 1.733 Kios

Kompas.com - 12/05/2022, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar Induk Kota Batu, Malang, Jawa Timur terus berlanjut dan telah mencapai progres fisik 11,18 persen. 

Pasar yang mulai dibangun pada Februari 2022 ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2023.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022). 

Baca juga: Pembangunan Blok C Tuntas, Ini Potret Pasar Sukawati Bali yang Baru

Pasar Induk Kota Batu dibangun melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karyadi atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi.

Pasar ini dibangun setinggi tiga lantai dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.

Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. Pasar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sasmito dengan anggaran Rp 152,721 miliar.

Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva mengatakan pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau.

“Pasar ini akan mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel,” ucap Reva.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan pembangunan Pasar Induk Kota Batu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Batu.

Pasar induk ini tidak hanya mencakup pertanian tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner Kota Batu. Dampak dari pembangunan pasar yang bagus dan layak bisa menjadi destinasi wisata, tetapi tidak meninggalkan kesan pasar tradisional,” ujarnya. 

Dengan selesainya pembangunan Pasar Induk Kota Batu ini, diharapkan dapat menampung 3.306 pedagang dari pasar lama yang sebelumnya hanya dapat menampung 2.210 pedagang ditambah dengan para pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar yang lama.

Kemudian, hadirnya pasar ini diharapkan dapat meningkatkan omzet para pedagang hingga 5 persen sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain Pasar Induk Kota Batu, Pada TA 2022 Kementerian PUPR ditargetkan akan membangun dan rehabilitasi 6 unit pasar lain yakni Pasar Mardika di Maluku, Pasar Thumburuni di Papua Barat, Pasar Gede Klaten Tahap II di Jawa Tengah, Pasar Sibolga Nauli di Sumatera Utara, Pasar Tempe Sengkang di Sulawesi Selatan dan Pasar Sentral Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com