Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahkan Konektivitas di Sleman, Dua Jembatan Ini Tuntas Dibangun

Kompas.com - 11/05/2022, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan pembangunan dua jembatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Disebut Jembatan Sanggrahan Cs, dua jembatan yang rampung konstruksinya tersebut adalah Sanggrahan di Desa Sanggrahan Maguwoharjo dan Gantung Kalijogo di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar-kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien.

Dengan konektivitas yang baik tersebut diharapkan agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Baca juga: Siap Sokong IKN Nusantara, Jembatan Pulau Balang Rampung Dibangun

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan meningkatkan konektivitas antar-kawasan, disamping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," katanya dalam rilis, Selasa (10/5/2022).

Pembangunan Jembatan Sanggrahan dilakukan untuk membuka akses dari Ring Road atau Jalan Lingkar Utara sebelah timur menuju ke Jalan Selokan Mataram.

“Dengan dibangunnya Jembatan Sanggrahan ini diharapkan sebagai alternatif untuk membagi beban lalu lintas (lalin) di Ring Road Utara dan menuju Kota Yogyakarta,” tutur Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida.

Total panjang jembatan baru tersebut sekitar 30,6 meter, dengan lebar 9 meter. Jenis yang dibangun merupakan struktur girder.

Jembatan Sanggrahan selesai dikerjakan pada April 2022, dengan lama waktu konstruksi berkisar enam bulan sejak 19 Oktober 2021.

Selain Sanggrahan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalijogo yang menghubungkan Kalitirto dengan Tegaltirto di Berbah.

Secara keseluruhan, jembatan ini memiliki panjang sekitar 60 meter yang melintasi Sungai Opak.

Jembatan Gantung Kalijogo.Dok. Kementerian PUPR. Jembatan Gantung Kalijogo.
Pembangunan jembatan gantung tersebut dilakukan karena adanya banjir yang melanda kawasan tersebut tahun 2019 lalu.

Wida menuturkan, Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun melalui dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bekerja sama dengan Kodam IV Diponegoro dan diresmikan awal Januari 2019.

Namun, jembatan tersebut runtuh pada 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan.

“Jembatan ini akhirnya dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR," terang Wida menjelaskan.

Oleh karenanya, kehadiran Jembatan Gantung Kalijogo berperan penting dalam menyatukan Dusun Karang Wetan sisi Utara dengan sisi Selatan.

Sehingga, dusun yg dulunya terpisah oleh Sungai Opak sekarang sudah memiliki akses yang lebih baik.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com