Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tapak Masih Jadi Primadona Dibanding Apartemen, Mengapa?

Kompas.com - 09/05/2022, 13:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan penjualan rumah tapak (landed house) masih akan mendominasi tahun 2022.

Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh konsumen yang baru pertama kali membeli rumah atau first time home buyer yang lebih meminati rumah ketimbang apartemen.

"Tahun ini, konsumennya itu merupakan orang-orang yang baru pertama kali punya rumah. Jadi jumlahnya akan lebih dominan. Tentu landed house itu lebih diminati tahun ini," kata Bambang seperti dikutip Kompas.com, Selasa (04/01/2022).

Baca juga: Lakukan Perawatan Ini Supaya Rumah Tidak Mudah Rusak

Bambang menjelaskan, terdapat beberapa alasan masih banyak orang yang mengincar rumah tapak dibanding apartemen.

Pertama, karena sertifikat kepemilikan tanah rumah tapak bukan merupakan hak milik bersama atau strata title melainkan hak milik atas nama pribadi.

Kedua, konsumen yang membeli rumah tapak memiliki kebebasan dan keleluasaan dalam hal mendekorasi, mengubah bentuk bangunan hingga meninggikan lantai bangunan.

Ketiga, karena alasan investasi. Rumah tapak akan punya nilai yang jauh lebih tinggi untuk dijual di kemudian hari.

"Sebagai investasi akan lebih tinggi nilainya karena tanah pribadi. Selain itu, Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang harus dibayar lebih murah dibandingkan apartemen," ucapnya.

Keempat, harga yang tidak jauh berbeda antara rumah tapak dan apartemen juga menjadi alasan yang dipertimbangkan.

Di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta seperti di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi harga rumah tapak juga masih sangat terjangkau.

Dia mencontohkan, Palm Garden di Jakarta Barat yang dibanderol kurang dari Rp 1 miliar dengan ukuran 63 meter persegi.

Harga ini tidak jauh berbeda dengan apartemen dua kamar tidur di pusat kota Jakarta yang ukurannya justru lebih sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com