Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Langer Belitung dengan Hutan Bakau Purba Bakal Dikenalkan pada Delegasi G20

Kompas.com - 09/05/2022, 08:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Pulau Langer di Desa Selat Nasik, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung bakal diperkenalkan pada delegasi peserta Group of Twenty (G20) 2022.

Pulau yang berjarak sekitar 30 menit pelayaran dari Tanjungpandan Belitung, itu memiliki ekosistem khas berupa hutan bakau.

Kondisi pulau yang masih alami diyakini bakal menjadi daya tarik para tamu mancanegara.

Baca juga: Dukung Target EBT Pemerintah, PLTU Suge Belitung Serap Co-firing Cangkang Sawit

"Kami masih mengupayakan akan ada menanam terumbu karang sebagai kegiatan untuk menambah aktivitas para delegasi, baik di bidang sosial kemasyarakatan, maupun dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat peninjauan Pulau Langer, Jumat (6/5/2022).

Tanaman bakau di Pulau Langer dipercaya sudah berumur ratusan tahun. Bahkan beberapa pohon ditaksir sudah ada yang mencapai usia 750 tahun.

Hal itu bisa dilihat dari diameter pohon dan bentangan akar yang sudah besar dan luas.

Menurut Erzaldi, para delegasi diupayakan ikut serta menanam koral melalui Corporate Social Responsibility (CSR), dan para delegasi akan mendapatkan sertifikat.

Sementara itu, untuk penanaman bibit bakau akan dipatok harga Rp7.000 per batang, yang dapat dibeli dari masyarakat sekitar.

Kegiatan-kegiatan ini, kata Erzaldi, akan melibatkan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.

Tidak hanya itu, Erzaldi juga berencana berkirim surat langsung kepada delegasi dengan seizin pemerintah pusat untuk menyarankan kepada para peserta/delegasi agar mengikutsertakan keluarga mereka.

Sebab, di Belitung katanya, akan banyak acara lain di luar kegiatan resmi, seperti pekan UMKM, mengunjungi showcase atau destinasi wisata, dan pekan budaya.

Di sana, diharapkan akan meningkatkan ekonomi.

Dua kegiatan ini (penanaman koral dan bibit bakau) akan diusulkan ke pemerintah pusat, untuk menjadikan G20 teramai dengan kegiatannya, dan sangat banyak melibatkan masyarakat secara luas.

"Sehingga, kita berupaya untuk mendapatkan momen pemberdayaan masyarakat yang bekerja sama langsung dengan pemerintah, serta memelihara, dan melestarikan lingkungan," imbuh Erzaldi.

Sebagaimana diketahui, Belitung telah ditunjuk sebagai tuan rumah tingkat menteri pembangunan pada September 2022 nanti.

Berbagai lokasi kemudian disurvei untuk kegiatan tambahan yang berwawasan lingkungan.

Pemerintah sendiri telah mengunggulkan hutan bakau sebagai ekosistem khas Indonesia yang berkontribusi pada serapan karbon global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com