BELITUNG, KOMPAS.com - Pulau Langer di Desa Selat Nasik, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung bakal diperkenalkan pada delegasi peserta Group of Twenty (G20) 2022.
Pulau yang berjarak sekitar 30 menit pelayaran dari Tanjungpandan Belitung, itu memiliki ekosistem khas berupa hutan bakau.
Kondisi pulau yang masih alami diyakini bakal menjadi daya tarik para tamu mancanegara.
Baca juga: Dukung Target EBT Pemerintah, PLTU Suge Belitung Serap Co-firing Cangkang Sawit
"Kami masih mengupayakan akan ada menanam terumbu karang sebagai kegiatan untuk menambah aktivitas para delegasi, baik di bidang sosial kemasyarakatan, maupun dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat peninjauan Pulau Langer, Jumat (6/5/2022).
Tanaman bakau di Pulau Langer dipercaya sudah berumur ratusan tahun. Bahkan beberapa pohon ditaksir sudah ada yang mencapai usia 750 tahun.
Hal itu bisa dilihat dari diameter pohon dan bentangan akar yang sudah besar dan luas.
Menurut Erzaldi, para delegasi diupayakan ikut serta menanam koral melalui Corporate Social Responsibility (CSR), dan para delegasi akan mendapatkan sertifikat.
Sementara itu, untuk penanaman bibit bakau akan dipatok harga Rp7.000 per batang, yang dapat dibeli dari masyarakat sekitar.
Kegiatan-kegiatan ini, kata Erzaldi, akan melibatkan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Tidak hanya itu, Erzaldi juga berencana berkirim surat langsung kepada delegasi dengan seizin pemerintah pusat untuk menyarankan kepada para peserta/delegasi agar mengikutsertakan keluarga mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.