Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Arteri Jadi Jalur Alternatif Non-tol Penghubung Lampung-Bengkulu

Kompas.com - 06/05/2022, 14:12 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka meningkatakan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional.

Jalan arteri nasional tersebut berlokasi di Lintas Timur, Lintas Barat dan Lintas Tengah dan diharapkan menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Jalan Tol Trans Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

Baca juga: Mengintip Rencana Sistem Jaringan Jalan Tol di IKN

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki.

Untuk Jalur Lintas Tengah, Kementerian PUPR melakukan penanganan akses menuju Batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas Batas Kota Lahat–Simpang Air Dingin–Pagar Alam–Tanjung Sakti–Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 km.

Kemudian penanganan juga dilakukan pada ruas Terawas–Lubuk Linggau–Muara Beliti–Batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 km.

Jalan arteri nasional di Pulau SumateraKementerian PUPR Jalan arteri nasional di Pulau Sumatera

Pada tahun anggaran 2020, dalam penanganan ruas Batas Kota Lahat–Simpang Air Dingin–Pagar Alam–Tanjung Sakti–Batas Provinsi Bengkulu dilakukan beberapa pekerjaan konstruksi.

Mulai dari pekerjaan preservasi/rehabilitasi jalan dan jembatan, pekerjaan padat karya jalan dan jembatan, penanganan longsor, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, hingga revitalisasi drainase.

Pekerjaan preservasi jalan dan jembatan ruas tersebut mulai dikerjakan sejak 24 Januari 2022 oleh kontraktor PT Pakita Mandiri Pratama.

Sementara itu, penanganan longsor dilakukan oleh PT Raflesia Jaya Abadi dengan progres hingga 16 April 2022 mencapai 8,9 persen.

Baca juga: Siapa Joko Suranto? Sosok Tajir Grobogan yang Bangun Jalan Rusak di Desanya

Selanjutnya untuk pemeliharaan preventif jalan ruas Terawas–Lubuk Linggau–Muara Beliti–Batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan pada 24 Januari 2022 oleh PT Irhamna Manggala Pratama dengan progres 7,13 persen.

Kementerian PUPR juga melakukan penanganan jalan penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas Simpang Sugih Waras–Batas Kota Baturaja–Martapura–Batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 km. 

Kemudian ruas Batas Kota Palembang–Simpang Indralaya–Meranjat–Kayu Agung dan Simpang Indralaya–Batas Prabumulih sepanjang 64,15 km serta ruas Batas Kota Kayu Agung–Simpang Penyandingan–Batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 km.

Jalan arteri nasional di Pulau SumateraKementerian PUPR Jalan arteri nasional di Pulau Sumatera

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Budiamin mengatakan, penanganan jalan berlubang pada Jalur Lintas Tengah Sumatera sudah selesai 100 persen pada H-10 Lebaran.

Tetapi, di lapangan bisa saja muncul baru jalan berlubang, sehingga setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ditekankan agar menuntaskan pekerjaan bukan saja untuk Lebaran.

"Untuk mengantisipasi potensi adanya kerusakan jalan yang diakibatkan banjir dan longsor, BBPJN juga mewaspadai lokasi-lokasi rawan kemacetan seperti lokasi wisata dan pasar tumpah dengan menyiagakan 19 Posko Lebaran yang tersebar di seluruh jalan nasional Sumatera Selatan dan alat berat beserta personel dari 24 April-16 Mei 2022," kata Budiamin.

Penanganan Jalur Lintas Tengah Sumatera dilaksanakan melalui pekerjaan preservasi jalan serta rekonstruksi jalan menuju standar untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap, khususnya untuk mendukung kelancaran arus mudik ataupun balik Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com