JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Joko Suranto kerap mencuat di kalangan publik akhir-akhir ini. Karena sosok yang disebut warganet "rich" ini membangun jalan rusak di desanya menggunakan uang pribadi.
Tepatnya jalan di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, senilai Rp 2,8 miliar.
Jalan tersebut memiliki panjang 1,8 kilometer dengan lebar 4,5 meter. Di mana saat ini dibangun menggunakan cor beton.
Baca juga: Bahu Jalan dan Rest Area Jadi Fokus Evaluasi Mudik via Tol Trans-Jawa
Pembangunan jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Telawah, Jetis, dan Nampu itu mulai dilakukan sejak awal Ramadhan dan ditarget selesai pada masa Lebaran.
Pada Jumat (29/04/2022), sosok Joko kembali menjadi sorotan. Sebab, kedatangannya ke kampung halaman yakni Desa Jetis, disambut masyarakat setempat layaknya seorang pahlawan.
Mulai dari sambutan berupa spanduk ucapan terima kasih dan selamat datang, alunan drum band, hingga rangkaian bunga yang dikalungkan ke leher Joko.
Sambutan masyarakat yang semarak terhadap Joko mungkin wajar saja bisa terjadi. Sebagai wujud terima kasih atas tindakannya membangun jalan yang disebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki.
Lantas, siapa Joko Suranto?
Pria ini lahir di Desa Jetis pada 20 Januari 1969 silam. Seorang alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 1993.
Joko kini mengemban amanat sebagai Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Barat dan merupakan CEO dari perusahaan bernama Buana Kassiti Group.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.