Pemerintah Tambah 150 Toilet di Rest Area Tol Trans-Sumatera

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah 150 unit toilet di semua area istirahat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk menyambut arus mudik Lebaran 2022.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono memastikan hal ini dilansir Antara, Rabu (27/4/2022).

"Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ini panjangnya mencapai 690 kilometer, dan untuk yang ada di Lampung-Sumatera Selatan telah beroperasi sepanjang 389 kilometer ini menjadi perhatian kita juga," jelas Triono.

Baca juga: Basuki Minta Tambahan 100 Toilet di Rest Area Jalan Tol dan Pantura

Berkacara dari hal itu, akan ditambah 150 unit toilet di rest area. Sebanyak 100 unit untuk tipe A dan 50 unit tipe B. 

Tercatat, area istirahat di Bakauheni hingga Kayu Agung berjumlah 21 unit. Rinciannya, 17 area istirahat tipe A atau dilengkapi tempat pengisian bensin serta empat area istirahat tipe B.

Trino menuturkan, penambahan kapasitas fasilitas primer berupa toilet ini dapat membatu mengatasi antrean bagi pemudik yang ingin menggunakannya jika nanti terjadi peningkatan.

Menurutnya, penyediaan fasilitas toilet bagi pemudik menjadi salah satu bentuk dukungan memperlancar dan memberikan kenyamanan bagi mereka yang menggunakan jalan tol.

"Ini jadi bentuk memberi pelayanan dan kenyamanan dengan menyediakan lebih dari 1.000 unit toilet di rest area pada periode mudik Lebaran," tambah dia.

Penambahan fasilitas toilet tidak hanya dilakukan di area istirahat JTTS, melainkan akan dilakukan pula oleh pengelola Pelabuhan Bakauheni.

Baca juga: Toilet Portabel hingga Informasi Kapasitas Parkir Harus Tersedia di Rest Area

"Untuk mengantisipasi penumpukan pengguna toilet, maka akan ada penambahan 80 unit toilet portabel di lingkungan pelabuhan," kata General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto.

Suharto mengungkapkan, penambahan fasilitas toilet untuk mengantisipasi penumpukan penumpang pada arus mudik dan arus balik.

"Kita antisipasi adanya penumpukan penumpang, dan memang toilet ini jadi salah satu kebutuhan primer bagi kita jadi perlu diperhatikan juga," tutup dia.