Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2022, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Jawa ternyata masih menjadi favorit para investor untuk menginvestasikan dananya.

Hal tersebut disampaikan oleh Head of Industrial & Logistics Services Colliers Indonesia, Rivan Munansa dalam Market Insights mengenai Potensi Pengembangan Kawasan Industri di KEK. 

"Kawasan industri di KEK saat ini berpusat di pulau Jawa, terutama di bagian barat. Investasi di Jawa tampaknya memiliki yang potensi besar,” ujar Rivan dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Dikatakan baik KEK yang berada di Pulau Jawa serta daerah lainnya, dapat mendorong pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan iklim investasi Indonesia.

Baca juga: KEK di Indonesia Ada di Mana Saja? Intip Daftarnya

Untuk KEK yang terletak di Pulau Jawa, terpusat pada kegiatan industri otomotif dan logam. Sementara KEK yang melibatkan industri energi, petrokimia dan kimia biasanya berada di pulau Sumatera dan Jawa.

Bagi KEK dengan kegiatan usaha seperti logistik, tak hanya berada di Jawa, namun juga di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua.

Menurut Rivan, berinvestasi di KEK akan memeberi keuntungan bagi investor terlebih karena adanya insentif yang diberikan oleh pemerintah.

Baca juga: KAI Gandeng Pelindo dan PTPN III Bangun Jalur ke KEK Sei Mangkei Sumut

“Banyak insentif menarik yang diberikan pemerintah dan bertujuan untuk mendorong serta menciptakan iklimi investasi yang menguntungkan, terutama bagi investor asing," Jelas Rivan. 

Salah satu insentif yang diberikan pemerintah dan dirasa sangat penting adalah soal lisensi produk. Apalagi lisensi kerap menjadi masalah bagi banyak investor. 

Karena konsep KEK geo-strategis, maka mereka yang memiliki perusahaan di kawasan industri KEK memiliki akses ke pasar global yang lebih luas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+