Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Terjebak Macet? Bepergianlah di Luar Puncak Arus Mudik

Kompas.com - 20/04/2022, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diadakannya kembali mudik Lebaran tahun ini disambut meriah oleh masyarakat.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sejumlah 268.140 kendaraan akan meninggalkan Surabaya pada periode H-7 hingga H-2 Lebaran dengan puncak arus mudik jatuh pada tanggal 29 April 2022 atau H-3 Lebaran.

Sedangkan untuk arus balik, jumlah kendaraan yang kembali ke Surabaya diprediksi meningkat hingga 282.500 dengan puncak arus balik jatuh pada 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran.

Sementara guna menghindari kemacetan pada momentum ini, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau masyarakat untuk bepergian di luar waktu puncak arus mudik dan balik.

“Untuk menghindari kepadatan kendaraan diharapkan memilih waktu bepergian di luar waktu puncak arus mudik dan arus balik serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan bahan bakar," ungkapnya, dikutip dari siaran pers, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Jasa Marga Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Tol Selama Mudik Lebaran

Selain itu, Heru juga mengingatkan pengguna jalan agar mempersiapkan kondisi diri dan kendaraan agar dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.

Jalan Tol Surabaya-GempolJasa Marga Jalan Tol Surabaya-Gempol
Lebih lanjut, untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman, Representative Office 3 Transjawa Tollroad Regional Division (RO3 JTTRD) terus mempersiapkan Jalan Tol Surabaya-Gempol.

General Manager RO 3 JTTRD Hendri Taufik menjelaskan, Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan dengan menempatkan petugas di beberapa titik.

“Jasa Marga sepenuhnya mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian saat terjadi kepadatan pada gerbang-gerbang tol utama di Jalan Tol Surabaya-Gempol seperti di Gerbang Tol (GT) Kejapanan Utama, Waru Utama dan Sidoarjo 2 dengan mengimbau pengguna jalan untuk keluar sebelum gerbang-gerbang utama tersebut,” jelas Hendri.

Untuk meningkatkan layanan transaksi, Jasa Marga menambah gardu tol dan memanfaatkan mobile reader di setiap gerbang tol.

Baca juga: Dukung Tilang Elektronik di Jalan Tol, Jasa Marga Siapkan 25 Speed Camera

Jasa Marga juga menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas, meliputi 4 kendaraan layanan jalan tol, 2 unit ambulans, 1 unit rescue, 6 kendaraan derek, 5 unit patroli jalan raya dan 1 unit kendaraan PAM Satgas Lebaran serta 1 unit kendaraan Kamtib.

"Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 72 CCTV dan 14 unit variable message sign (VMS),” tambah Hendri.

Gerbang Tol KejapananJasa Marga Gerbang Tol Kejapanan
Untuk layanan konstruksi dan pemeliharaan, Jasa Marga turut memonitor segala kegiatan konstruksi dan aktivitas proyek di lajur pada waktu-waktu yang berpotensi bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Hal ini termasuk antisipasi genangan air dan daerah rawan longsor dengan menjaga kondisi pompa banjir serta kondisi darurat lainnya.

“Kami juga selalu menjaga kebersihan jalur dan lingkungan serta memastikan tidak ada lubang yang dapat membahayakan pengguna jalan dengan melakukan penanganan sementara dengan sapu lubang,” jelas Hendri.

Pihaknya juga akan memastikan kesiapan layanan rest area melalui penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel hingga layanan top up.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com